Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Nyawa 4 Tahanan Palestina Terancam Bahaya

POROS PERLAWANAN – Zakaria al-Zubaidi, salah satu dari 4 tahanan yang kabur dari penjara Gilboa dan tertangkap kembali, dikabarkan dibawa ke rumah sakit. Al-Zubaidi dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka parah saat diinterogasi.

Dilansir Fars, kabar ini dikonfirmasi oleh Presiden Klub Tawanan di kota Nablus di Tepi Barat, Raid Amir.

Amir memperingatkan, nyawa 4 tahanan Palestina itu berada dalam bahaya, karena Rezim Zionis tidak mengizinkan pengacara menemui mereka.

“Kami memandang Rezim Penjajah dan Kabinetnya bertanggung jawab penuh atas nyawa 4 tahanan Palestina jika mereka disiksa,” kata Amir.

Menurut Amir, sejak para tahanan itu dipindahkan ke rumah tahanan pada Sabtu malam, ia tidak mengetahui kondisi 3 tahanan lain. Ia mengatakan, ”Shin Bet memutuskan untuk melarang para tahanan ini ditemui. Sebab itu, kami meminta pengadilan untuk mengizinkan para pengacara menemui mereka.”

Amir menjelaskan, para tahanan Palestina di penjara-penjara Rezim Zionis masih menjadi sasaran persekusi para sipir. Banyak dari mereka yang telah dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain.

Media-media Israel pada Minggu kemarin mengabarkan, al-Zubaidi telah dibawa ke rumah sakit Rambam untuk menjalani perawatan.

Mengutip dari salah satu pengacara tahanan Palestina, al-Mayadeen melaporkan bahwa al-Zubaidi dipukuli oleh serdadu Israel di rumah tahanan, sehingga mata kirinya mengalami luka parah.

Enam tahanan, lima di antaranya anggota Jihad Islam, melarikan diri dari Penjara Gilboa di bagian utara wilayah pendudukan Senin pekan lalu. Mereka kabur dari penjara dengan cara menggali terowongan.

Kabar lolosnya para tahanan Palestina itu sempat membuat heboh, juga mempermalukan Rezim Zionis. Sebab, Gilboa dikenal sebagai salah satu penjara dengan fasilitas pengamanan superketat.

Sejauh ini, 4 dari mereka telah tertangkap kembali. Dengan demikian, 2 tahanan Palestina lain masih bebas dan belum ditemukan oleh Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *