Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Pangkalan AS di Arbil Diserang, Bukti Pembalasan Poros Perlawanan?

Pangkalan AS di Arbil Diserang, Bukti Pembalasan Poros Perlawanan?

POROS PERLAWANAN – Pangkalan militer AS di bandara Arbil (Ibu Kota wilayah Kurdistan Irak) pada Rabu dini hari tadi menjadi sasaran serangan roket dan drone.

Dilansir al-Alam, berdasarkan laporan-laporan dari Irak, serangan itu dilakukan dengan 20 roket dan terbangnya 3 drone di atas bandara Arbil.

Di saat bersamaan, sumber-sumber Irak mengumumkan sirene tanda bahaya di Konsulat AS di Arbil berbunyi menyusul terjadinya serangan tersebut.

Media-media Irak melaporkan, pangkalan militer al-Harir yang menjadi basis Tentara AS menjadi target dalam serangan roket dan drone itu.

Pentagon mengumumkan bahwa pihaknya telah mengetahui serangan tersebut. Dari Arbil dilaporkan bahwa jalan-jalan menuju bandara telah ditutup.

Pentagon mengklaim bahwa berdasarkan laporan-laporan perdana, serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi.

Sebelum ini, Sekjen Kataib Sayyid al-Syuhada, Abu Ala al-Walai dalam wawancara dengan Associated Press memperingatkan AS soal serangan balasan dari kelompoknya.

“Kami ingin melancarkan operasi yang akan dideskripsikan semua orang sebagai pembalasan dendam terhadap Washington,” kata al-Walai.

“Operasi pembalasan terhadap AS mungkin akan dilakukan lewat darat, laut, udara, atau tempat lain,” imbuhnya, seperti dikutip al-Mayadeen dari Associated Press.

“Tim Koordinator faksi-faksi Poros Perlawanan Irak tengah merancang serangan terhadap AS, sebagai balasan atas gugurnya 4 pejuang Brigade 14 al-Hashd al-Shaabi.”

Al-Walai menegaskan, Tim Koordinator ini bersiteguh untuk membalas agresi AS. Menurutnya, mereka sanggup menjangkau Tentara AS di perbatasan Suriah, Kuwait, dan Saudi.

Media-media melaporkan, sejumlah orang tewas dan gugur dalam serangan udara yang dilancarkan AS ke kawasan perbatasan Irak-Suriah pada 29 Juni silam. Al-Hashd al-Shaabi mengabarkan, serangan itu menggunakan bom-bom seberat 1.250 kg.

Menurut laporan al-Alam, serangan ke kawasan al-Qaim terjadi pukul dua Senin dini hari waktu setempat. Target serangan adalah Brigade 14 al-Hashd al-Shaabi atau yang juga dikenal dengan Kataib Sayyid al-Syuhada.

Portal Sabereen News mengabarkan, serangan AS itu telah menyebabkan gugurnya 4 personel al-Hashd al-Shaabi, yaitu Husain Ali Abdulhusain Saleh al-Baidhani, Karrar Saad Hamdan Jalub al-Muhammadawi, Karrar Abdulaziz Zain al-Shabaki, dan Muhammad Rumi Majid Mahasin al-Furtusi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *