Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Panglima IRGC: Musuh Ketakutan dan Kirim Pesan agar Iran Jangan Menyerang

Panglima IRGC: Musuh Ketakutan dan Kirim Pesan agar Iran Jangan Menyerang

POROS PERLAWANAN – Dalam peringatan gugurnya Bapak Rudal Iran, Syahid Tehrani Moqaddam, Panglima IRGC Hossein Salami menyatakan, ”Musuh saat ini berpikir telah menutup semua jalan (bagi Iran). Namun mereka yang jatuh terjerembab. Bangsa Iran tidak berhenti dan terus bergerak.”

Al-Alam melaporkan, Salami berkata bahwa musuh berusaha membuat Iran berkutat dengan krisis domestik dan mengalihkan perhatiannya dari dunia luar.

“Namun di tengah kondisi semacam ini, kita menggempur basis kelompok anti-Revolusi di Kurdistan, melangsungkan latihan perang besar di Sungai Aras, meluncurkan roket pembawa satelit, menguji coba sistem rudal Bavar 373 dengan jangkauan 300 km, dan pada hari lalu (Kamis) mengumumkan pengembangan rudal baru yang tak bisa diadang pertahanan udara mana pun,” kata Salami.

“Kita katakan kepada musuh bahwa kami akan membuat kalian tidak tenang. Kini sudah beberapa hari mereka tidak merasa tenang dan dalam keadaan siaga. Mereka terus mengirim pesan melalui beberapa negara agar kita jangan menyerang mereka.”

“Musuh keliru berpikir bahwa dengan menipu dan mengirim sejumlah pemuda ke jalanan, mereka bisa menghadapi keagungan sebuah Revolusi besar yang mendunia.”

“Jika kita melihat ke kedalaman gerakan musuh, kita akan menyaksikan orang-orang yang memusuhi bangsa Iran. Mulai dari Biden, Netanyahu, Bin Salman, hingga orang-orang Prancis dan Jerman yang merupakan para pecundang politik dunia.”

“Saya tegaskan bahwa semua ini berasal dari Gedung Putih. Para penghuni rumah-rumah kaca di Riyadh, Tel Aviv, New York, dan Paris adalah para perancang kerusuhan. Mereka menghendaki Iran seperti masa ketika Churchill dan Roosevelt mengadakan konferensi di Iran tanpa sepengetahuan Shah Iran, kemudian ketika Shah ingin menemui mereka, ia tidak dipedulikan.”

“Mereka menginginkan Iran yang tanpa agama dan independensi. Namun musuh harus tahu bahwa bangsa Iran hidup dan mereka sendiri yang menentukan nasib Iran,” tegas Salami.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *