Sayyid Nasrallah: Hizbullah Basmi Wabah Terorisme yang Dibawa AS ke Lebanon
POROS PERLAWANAN – Dalam pidato di peringatan Hari Syahid, Sayyid Hasan Nasrallah mengutarakan harapannya bahwa faksi-faksi Perlawanan bisa melakukan operasi berani syahid yang lebih besar dari yang dilakukan Syahid Ahmad Qasir.
Diberitakan al-Alam, Hari Syahid adalah hari ketika anggota Hizbullah, Ahmad Qasir menyerang gedung komandan militer Israel, hingga menghancurkan gedung itu dan menewaskan lebih dari 100 perwira dan serdadu Israel.
Sekjen Hizbullah mengungkit kemenangan partai Benyamin Netanyahu di Pemilu legislatif Israel dan mengatakan, ”Semua Rezim Israel adalah penjahat dan bukan pemenang Pemilu Knessett. Hasil Pemilu terbaru Israel tidak penting lagi, sebab semua faksi Israel serupa dalam kejahatan mereka.”
“Barangkali hasil Pemilu Israel membawa dampak berbahaya bagi Palestina, sebab yang akan berkuasa adalah orang-orang bodoh. Namun orang-orang bodoh tidak membuat kita takut.”
Sayyid Nasrallah menyatakan, hasil Pemilu di AS juga tidak mengubah apa pun, sebab Partai Republik dan Partai Demokrat adalah dua sisi satu koin.
“AS membawa wabah terorisme Takfiri ke Lebanon, namun Hizbullah telah menumpasnya. Setelah kegagalan proyek-proyeknya, AS di tahun 2019 mendukung unjuk rasa untuk menyulut kerusuhan. Huru-hara pada Oktober 2019 diciptakan oleh AS. Namun Hizbullah mampu mengatasinya. Hizbullah yang sanggup menjauhkan Lebanon dari kutukan AS dan membasmi wabah tersebut,” tandasnya.
“AS gagal menjatuhkan Suriah melalui para teroris dan sokongan untuk mereka. Sebab itu, AS berusaha meruntuhkan negara ini dengan membuat rakyatnya kelaparan dan kedinginan.”
Sekjen Hizbullah menegaskan bahwa blokade Lebanon oleh AS masih berlanjut. Buktinya adalah Washington melarang segala bentuk investasi atau bantuan ekonomi untuk Lebanon.
“Saya meminta dari rakyat Lebanon agar tidak menyerah di hadapan wabah AS yang hanya ingin mendukung Israel,” kata Sayyid Nasrallah.
