Para Menkeu Uni Eropa Gagal Sepakati Skema Bantuan Ekonomi untuk Negara Terdampak Corona, Spanyol: Masa Depan Uni Eropa Dipertaruhkan
POROS PERLAWANAN – Para Menteri Keuangan (Menkeu) Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan setelah berkonferensi sepanjang malam untuk membahas dukungan ekonomi bagi negara yang paling terdampak virus Corona.
Hal ini memancing kemurkaan Spanyol yang memperingatkan bahwa masa depan Uni Eropa dipertaruhkan jika tidak bisa membentuk tanggapan bersama mengenai krisis akibat Covid-19.
Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan pembicaraan ditutup tanpa kesepakatan setelah konferensi video selama 16 jam yang berlangsung sejak Selasa 7 April sore hingga Rabu 8 April pagi.
Perselisihan berkepanjangan terjadi antara kubu negara-negara Uni Eropa Selatan yang sakit secara finansial dipimpin oleh Italia, dengan kubu Utara yang dipimpin oleh Belanda yang dihuni negara-negara konservatif secara fiskal.
Kabarnya, Belanda dan kubu Utaranya dianggap menjadi penghambat terjadinya kesepakatan.
“Ini adalah masalah penting di mana masa depan Uni Eropa dipertaruhkan,” ujar Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas menanggapi konferensi tersebut, seperti dilansir Press TV.
Sementara para menteri berdebat tentang tambahan bantuan ekonomi, Bank Sentral Eropa memperingatkan mereka bahwa blok tersebut mungkin memerlukan langkah-langkah fiskal bernilai hingga 1,5 triliun Euro ($ 1,6 triliun) tahun ini untuk mengatasi kejatuhan ekonomi yang disebabkan oleh epidemi Covid-19, Reuters melaporkan.
Uni Eropa telah melakukan relaksasi batasan bantuan negara dan pengeluaran publik untuk membantu 27 negara anggotanya memerangi kemerosotan ekonomi akibat Covid-19 dan memulai kembali pertumbuhan.
Namun mereka gagal untuk menghadirkan sebuah front persatuan dalam menghadapi epidemi, dengan negara-negara yang tidak setuju mengenai berapa banyak lagi bantuan keuangan yang dibutuhkan, memperebutkan pasokan peralatan medis, dan memaksakan kontrol perbatasan darurat.
“Malulah pada diri Anda, malu pada Eropa. Hentikan pertunjukan badut ini,” kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire kepada para Menteri Keuangan Uni Eropa yang sedang bersitegang.
Menurut laporan, para menteri tidak bisa menyetujui detail kesepakatan karena Belanda bersikeras kredit zona Eropa harus diberikan dengan kondisi yang mempertimbangkan kriteria ekonomi spesifik untuk negara mana pun yang akan diberikan bantuan dana tersebut.
Di sisi lain, Italia menolak tentang kriteria spesifik yang diusulkan Belanda. Mereka beranggapan bahwa dalam situasi seperti ini, sulit bagi setiap negara untuk membuat kriteria terperinci seperti yang diinginkan Belanda.
