Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Para Petinggi Militer Israel Bongkar Sifat Pengecut Netanyahu

Para Petinggi Militer Israel Bongkar Sifat Pengecut Netanyahu

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, di antara para PM Rezim Zionis, Benyamin Netanyahu adalah orang yang paling sering mengumbar ancaman kepada Iran, Suriah, Hizbullah, Hamas, Jihad Islam, dan faksi-faksi Perlawanan lain di Timteng. Netanyahu kerap menabuh genderang perang dengan negara-negara dan faksi-faksi di atas.

Meski demikian, mantan Kepala Staf Umum Tentara Israel, Jenderal Dan Halotz mempermalukan Netanyahu dengan menyebutnya sebagai “PM Israel paling penakut dan pengecut”.

Mengutip pernyataan dari Halotz, Kanal 12 Israel pada Sabtu lalu memberitakan bahwa Netanyahu minggat dari keikutsertaan di perang pertama Lebanon pada 1982. Dia dinyatakan menghilang saat dibebani sebuah misi.

Sebelum ini, mantan Komandan Pasukan Cadangan Komando Israel, Jenderal Shlomi Reisman juga menyebut Netanyahu berkelit dari melaksanakan instruksi kemiliteran.

Menurut laporan Kanal 7 Rezim Zionis, Jenderal Reisman menjelaskan bahwa Netanyahu menghindar dari sebuah perintah kemiliteran di saat ia diperbantukan selama berlangsungnya perang Lebanon pada 1982.

Reisman menyatakan bahwa salah seorang perwira di perang tersebut memberikan sebuah misi kepada Netanyahu dalam kapasitasnya sebagai anggota Pasukan Cadangan. Namun misi tersebut tidak sesuai dengan keinginan Netanyahu, sehingga akhirnya ia berkelit dan menghilang.

Pembeberan kasus kaburnya Netanyahu dari perang oleh sejumlah panglima Tentara Israel merupakan respons terhadap statemen PM Israel tersebut. Netanyahu sebelum ini berkata bahwa ancaman Pasukan Cadangan Tentara untuk menangguhkan pasukan relawan sebagai bentuk protes terhadap reformasi sistem peradilan adalah “bentuk penolakan terhadap pengabdian tentara”.

Dengan diungkapnya masa lalu Netanyahu oleh para jenderal Israel, terbukti bahwa statemennya berbalik kepada dirinya sendiri, karena ia enggan menghadapi pasukan Lebanon dan memilih untuk minggat.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *