Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Pemimpin Hamas dan Hizbullah Bertemu di Lebanon Bicarakan Rencana Menuju ‘Kemenangan Puncak’ atas Pendudukan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pemimpin tinggi gerakan Poros Perlawanan Palestina dan Lebanon bertukar pandangan tentang keuntungan yang diraih militer Palestina dalam perang terbaru melawan Israel dan cara-cara untuk mencapai “kemenangan puncak” melawan rezim pendudukan.

Bersama rombongan, Ismail Haniyeh, Kepala Politbiro Hamas, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah pada Selasa untuk membicarakan tentang “perkembangan terbaru terkait dengan perlawanan melawan musuh Israel di Kawasan”, Jaringan televisi al-Manar melaporkan di situsnya.

Selama pertemuan itu, kedua belah pihak membicarakan tentang rincian Operasi Pedang al-Quds dan hasilnya, Kantor Hubungan Media Hizbullah mengatakan dalam pernyataan itu.

Kelompok Poros Perlawanan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza yang diblokade Israel meluncurkan operasi tersebut pada 11 Mei, beberapa hari setelah rezim Israel menutup telinga terhadap ultimatum Hamas sebelumnya dan terus menyerang warga Palestina dan tempat suci mereka di wilayah pendudukan.

Lebih dari 4.000 roket ditembakkan ke wilayah pendudukan Israel selama operasi, menewaskan 11 warga Israel dan menyebabkan jutaan dolar kerusakan pada berbagai struktur dan fasilitas rezim pendudukan.

Roket-roket itu terbang ke seluruh penjuru wilayah pendudukan hingga mencapai Tel Aviv, kota suci al-Quds, dan bahkan kota-kota di utara seperti Haifa dan Nazareth, memaksa rezim untuk mati-matian mengemis gencatan senjata.

Haniyeh dan Nasrallah membahas cara mengambil keuntungan dari kemenangan dengan “memanfaatkan semua kemampuan dalam upaya untuk mencapai kemenangan final dan menentukan”, tambah pernyataan itu.

Kedua belah pihak juga menekankan pada kekuatan hubungan persaudaraan mereka, yang menurut mereka memiliki peran penting dalam konsistensi Poros Perlawanan regional.

Haniyeh beserta delegasi tiba di Beirut pada Minggu. Selain bertemu Sayyid Hassan Nasrallah, rombongan Hamas juga duduk bersama beberapa tokoh Lebanon lainnya termasuk Presiden Michel Aoun.

Setelah bertemu dengan Presiden Michel Aoun, Haniyeh mengatakan bahwa mereka telah berbicara tentang perkembangan politik dan lapangan yang menyangkut Palestina, dan hasil strategis dari Operasi Pedang al-Quds.

Menurut pejabat Hamas, keduanya sepakat bahwa opsi perlawanan adalah “pilihan strategis” menuju pembebasan Palestina dan juga menggarisbawahi hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke Tanah Air mereka.

Haniyeh juga bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Hassan Diab, membicarakan tentang pentingnya rekonsiliasi di antara faksi-faksi Palestina untuk mencapai kemenangan melawan rezim pendudukan Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *