Perlawanan Irak Serang ‘Target Vital’ Milik Israel di Laut Mediterania
POROS PERLAWANAN– Dalam statemen yang dirilis pada Jumat malam 22 Desember, Perlawanan Iran mengumumkan bahwa pihaknya telah menyerang sebuah target di Laut Mediterania.
Diberitakan Fars, Perlawanan Irak menyatakan bahwa dalam rangka membela warga Gaza dan membalas kejahatan Rezim Pendudukan, para pejuang Irak beberapa hari lalu telah menggempur sebuah target vital di Laut Mediterania dengan senjata yang relevan. Serangan itu menghantam langsung target yang diincar.
Perlawanan Irak menegaskan, serangan-serangan ke pangkalan-pangkalan musuh ini akan berlanjut dan menghancurkannya.
Beberapa saat setelah statemen ini dirilis, stasiun televisi al-Jazeera mengutip dari sebuah sumber di Perlawanan Irak, bahwa yang dimaksud dengan target vital di Laut Mediterania itu adalah ladang gas Karish milik Rezim Zionis.
Perlawanan Irak dalam statemen lain beberapa waktu lalu mengumumkan, pihaknya telah menggempur sebuah target di kota Umm al-Rashas, pelabuhan Eilat di selatan Tanah Pendudukan, dengan senjata yang sesuai.
Dalam rangka pembelaan terhadap rakyat Palestina, Perlawanan Irak hingga kini telah beberapa kali menyerang pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah dengan rudal serta drone. AS disebut Perlawanan Irak sebagai pihak penanggung jawab utama atas kejahatan Israel di Gaza. Perlawanan Irak menegaskan, operasi-operasi militer serupa akan terus berlanjut hingga agresi Israel ke Gaza dihentikan.
Sementara itu, Menhan Yaman Muhammad Nasir al-Athifi melontarkan ancaman kepada Israel dengan mengatakan,”Jika agresi ke Gaza terus berlanjut, Angkatan Bersenjata Yaman memiliki berbagai opsi di hadapan Israel. Yaman hari ini memiliki peran berpengaruh yang tak bisa diingkari dalam perimbangan global.”
“Ada sebagian negara yang bahkan tak bisa mengancam, walau secara lahiriah, untuk menggunakan kekuatan, sebab sikap semacam ini membutuhkan keputusan berani dan strategis.”
“Ada konspirasi-konspirasi besar terhadap isu Palestina dan bangsa-bangsa Arab di Kawasan. Namun berbekal koordinasi dengan kaum merdeka Umat Islam, pimpinan, Pemerintah, bangsa, dan Militer Yaman akan meredam konspirasi-konspirasi ini,” tegas al-Athifi.
