Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Politisi Irak: Serang Anasir Mossad di Arbil, Iran Tidak Langgar Kedaulatan Negara Kita

Politisi Irak: Serang Anasir Mossad di Arbil, Iran Tidak Langgar Kedaulatan Negara Kita

POROS PERLAWANAN – Anggota Komite Koordinasi Partai-partai Syiah, Aid al-Hilali menjelaskan sejumlah detail baru terkait serangan rudal IRGC ke sebuah gedung di sekitar Arbil.

“Standar ganda dalam masalah ini tidak dibenarkan. Sebab jika kita membicarakan pelanggaran kedaulatan, jet-jet kita juga menyerang beberapa teroris, seperti Qardash dan selainnya, di Suriah. Apakah ini bukan pelanggaran? Jika hal ini dikoordinasikan dengan Damaskus sebelumnya, Teheran juga berkata telah menjalin koordinasi dengan Baghdad sebelum serangan,” tutur al-Hilali kepada Baghdad al-Youm.

“Pemerintahan Federal adalah pemerintahan lemah, sebab ia tidak melayangkan pengaduan internasional saat Syahid Abu Mahdi al-Muhandis diteror. Juga tidak ada pengaduan internasional terkait teror kepada tamu Irak, Syahid Qassem Soleimani,” imbuhnya, dilansir Fars.

“Oleh karena itu, kecaman dan selainnya akan berakhir. Semua harus ingat bahwa Iran lah yang berperan dalam menjaga kedaulatan Irak, yaitu ketika orang-orang Iran dikirim dan membantu pasukan kita dalam menumpas ISIS,” tegas al-Hilali.

“Sebab itu, Iran tidak seyogianya dikecam atas dalih pelanggaran kedaulatan Irak. Teheran telah memberitahu Baghdad soal keberadaan orang-orang Israel, yang telah menargetkan sejumlah tokoh Iran.”

Al-Hilali menambahkan, serangan rudal IRGC ke gedung di sekitar Arbil tidak berpengaruh pada dialog politik antara fraksi-fraksi Irak.

“Jubir Kemenlu Iran telah mengumumkan, serangan terhadap orang-orang Israel di Arbil dilakukan atas persetujuan dan koordinasi dengan Pemerintah Irak. Berdasarkan statemen Khatibzadeh dan pemberitahuan kepada Pemerintah Irak, ada sejumlah target serangan yang di situ terdapat basis-basis Israel,” pungkasnya.

Setelah serangan rudal IRGC, New York Times dan Washington Post menukil dari seorang pejabat AS, bahwa serangan tersebut tidak menargetkan basis AS, namun menyasar sebuah sel Zionis di kawasan Kurdistan Irak.

Dua media AS ini melaporkan, pejabat tersebut menyinggung kontak teleponnya dengan rekan sejawat Iraknya dan mengatakan, ”Targetnya adalah rumah-rumah yang tampaknya digunakan sebagai tempat operasi sel-sel Mossad.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *