Assad: Perang Ukraina Bongkar Borok Barat di Hadapan Rakyat Mereka Sendiri
POROS PERLAWANAN – Presiden Suriah, Bashar Assad dalam peringatan Hari Guru menyatakan, negara ini membutuhkan para alumnus yang siap berkorban demi Tanah Air mereka, bukan malah mengorbankan Tanah Air dan kepentingan rakyat demi diri mereka.
“Ilmu tanpa moral akan menyebabkan bahaya dan kerugian. Tiadanya patriotisme juga akan mendatangkan kehancuran bagi negara. Sebab itu, seorang guru tidak hanya mengajar, tapi juga harus membina anak didik berdasarkan prinsip moral,” kata Assad, dikutip Fars dari Sputnik.
“Mengingat bahwa masa depan generasi-generasi Tanah Air berada di tangan para guru, kita membutuhkan generasi yang (siap) menghadapi tantangan-tantangan yang tak terelakkan.”
Di bagian lain pidatonya, Assad menyinggung masalah politik global. Ia mengatakan, ”Barat tengah melintasi sebuah periode bersejarah terkait dengan peran, eksistensi, dan citranya setelah perang di Ukraina.”
“Kebijakan yang dijalankan Barat adalah kebijakan kekuatan dan mengubah dunia menjadi rimba. Perang Ukraina telah mengungkap borok negara-negara Barat di hadapan rakyat mereka sendiri,” tegasnya.
“Barat telah membuktikan dirinya tidak menghormati hukum internasional, menginjak-injak lembaga hukum internasional, dan mengubah dunia menjadi rimba.”
Sementara itu, Wakil China di Dewan Keamanan PBB, Zhang Jun mengkritik kebijakan Barat dalam memberlakukan sanksi demi mengatasi masalah serta krisis dunia.
“Kami menyambut baik tiap rencana atau usulan pihak mana pun yang akan membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Ukraina,” kata Zhang dalam rapat Dewan Keamanan PBB.
“Fakta menunjukkan bahwa penggunaan sanksi tidak bisa menyelesaikan masalah apa pun, bahkan justru menciptakan masalah-masalah baru. Pengetatan sanksi akan memperparah krisis pangan dan energgi, serta mengancam kehidupan manusia di semua negara,” tandas Zhang.
