Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Politisi Zionis Peringatkan ‘Bom Waktu’ yang Ancam Masa Depan Israel

Politisi Zionis Peringatkan ‘Bom Waktu’ yang Ancam Masa Depan Israel

POROS PERLAWANAN – Diberitakan al-Alam, sebuah video dari Ketua Partai Zionisme Religius, Bezelel Smotrich tersebar di media-media sosial. Dalam video ini, Smotrich memperingatkan soal “bom waktu” yang menjadi ancaman bagi masa depan Israel.

“Lebih dari 70 persen imigran (yang datang ke Tanah Pendudukan) dalam beberapa bulan terakhir bukan orang Yahudi… Ini adalah ancaman terbesar saat ini untuk keyahudian Pemerintah, mayoritas Yahudi, dan integrasi… Berlanjutnya kondisi ini di Israel harus dicegah,” kata Smotrich dalam klip tersebut.

Politisi radikal sayap kanan Zionis ini juga mendesak penghapusan sebuah pasal dari UU Israel, yang menyatakan bahwa anak-anak orang Yahudi memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan.

Smotrich menyebut kondisi di Tanah Pendudukan sebagai “bom waktu Yahudi” yang harus ditindak tegas.

Sebelum ini, ia pernah mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan imigrasi saat ini adalah salah satu tantangan populasi terbesar Israel dan integrasi (dalam masyarakat Yahudi).

UU Kepulangan yang disahkan pada 1950 memberi peluang kepada orang-orang Yahudi untuk berimigrasi ke Palestina Pendudukan dan memperoleh kewarganegaraan Israel.

Pada 1970, UU ini juga berlaku atas orang-orang yang memiliki ras Yahudi dan pasangan mereka, juga keturunan Yahudi serta orang-orang yang memeluk agama Yahudi.

Di lain pihak, Ketua Kantor Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan jika Pemerintah Israel mendatang berpikir mampu mewujudkan konspirasinya di Quds dan Tepi Barat, mereka salah besar, karena Tepi Barat akan menjadi api di hadapan penjajah.

“Salah satu tantangan terpenting di hadapan kita dalam HUT Hamas adalah membela Quds, membebaskan tawanan, mematahkan blokade Gaza, dan menjaga hak kepulangan para pengungsi Palestina ke Tanah Air. Prioritas pertama kita adalah masalah Palestina. Kita tidak akan menerima normalisasi yang merugikan hak bangsa Palestina. Prioritas kedua kita adalah Quds, yang merupakan poros pertempuran melawan musuh, sebab Quds adalah Ibu Kota (Palestina), akidah, kiblat, dan simbol rakyat Palestina serta Umat Islam,” kata Haniyeh dalam peringatan HUT ke-35 Hamas.

Ia menegaskan bahwa Rezim Israel mendatang adalah ancaman strategis bagi Quds dan penyebab meluasnya pembangunan permukiman Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *