Protes Kejahatan Israel, Warga Inggris Bersepeda di Jantung London Kibarkan Bendera Palestina
POROS PERLAWANAN – Seorang warga London bersepeda tiap hari di depan gedung-gedung Pemerintah Inggris sambil mengibarkan bendera Palestina, demi mengingatkan ketertindasan rakyat Palestina di hadapan kejahatan Rezim Zionis.
Dilaporkan IRNA, Simon tiap sore mengelilingi jalan Whitehall di depan Downing Street, yang merupakan lokasi kantor PM Inggris dan Menteri Keuangan.
Tak jauh dari situ, ada King Charles Street yang di sana ada gedung Kemenlu Inggris. Sekitar seabad lalu, Menlu Inggris saat itu, Arthur James Balfour berperan besar dalam penciptaan Israel melalui persetujuan yang dideklarasikan London.
Dalam surat yang ditujukan kepada politisi berdarah Yahudi dan anggota Dewan Rakyat, Walter Rothschild pada 2 November 1917, Balfour menyatakan persetujuan Pemerintah Inggris terkait pembentukan Pemerintah Yahudi di tanah Palestina.
Simon melintasi King Charles Street dan gedung Kemenlu Inggris agar mereka yang melihatnya tidak melupakan kejahatan negara monarki ini terhadap Palestina.
Simon melanjutkan kegiatan bersepedanya dengan menuju gedung Parlemen dan Kemendagri Inggris yang berada di jalan Whitehall. Ia selalu mengelilingi Whitehall Square beberapa putaran setiap harinya.
Simon mengatakan kepada jurnalis IRNA di London bahwa dirinya mengibarkan bendera Palestina untuk menegakkan keadilan dan menyatakan dukungan untuk rakyat Palestina. Warga London ini menegaskan, ia akan terus mengibarkan bendera Palestina hingga berakhirnya kejahatan Rezim Zionis dan penjajahan di Palestina.
Protes terhadap kejahatan Rezim Zionis meningkat dalam beberapa bulan terakhir di Inggris. Para pendukung Palestina di kota pesisir Brighton mengkhususkan sebagian besar libur akhir pekan dengan berunjuk rasa di jalanan kota untuk mengutuk kebiadaban Israel.
Beberapa waktu lalu, para pendukung Palestina memasuki gedung Parlemen Inggris dan melakukan aksi simbolis dengan melumuri patung Balfour dengan cat merah. Mereka juga menyerukan pembebasan Palestina.
Pengunjuk rasa yang melumuri patung Balfour dengan cat mengatakan, ”Orang-orang Palesina menderita selama 105 tahun gara-gara orang ini. Dia menyerahkan tanah Palestina yang bukan miliknya.”
