Rouhani: Antusiasme Warga dalam Pilpres, Langkah Penting Menuju Suriah Makmur dan Berdaulat
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut partisipasi besar-besaran rakyat Suriah dalam pemilihan presiden adalah langkah penting untuk menentukan nasib dan kemakmuran mereka sendiri.
Dalam sebuah pesan kepada sejawatnya dari Suriah, Bashar al-Assad, Presiden Iran menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepadanya atas keberhasilan penyelenggaraan pemilu dan kemenangannya yang menentukan.
“Rakyat Suriah mengambil langkah penting untuk menentukan nasib dan [mencapai] kemakmuran Suriah melalui jumlah pemilih yang besar dan pilihan yang menentukan,” kata Rouhani.
Dia menyatakan keyakinan mutlaknya bahwa kedua negara yang bersahabat dan bersaudara itu akan menyaksikan perluasan kerja sama lebih lanjut selama fase baru kehidupan politik Suriah.
Rouhani juga berharap kesehatan dan kesuksesan untuk Assad dan martabat bagi rakyat Suriah.
Sekitar 14 juta dari perkiraan 18 juta pemilih yang memenuhi syarat di dalam dan di luar Suriah memberikan suara mereka, dengan tingkat partisipasi 78,64 persen.
Assad bersaing dalam pemilihan bersama dua kandidat lainnya, tokoh oposisi Mahmoud Ahmad Marei dan mantan anggota parlemen dan menteri, Abdullah Sallum Abdullah.
Marei berada di urutan kedua dengan memenangkan 3,3 persen atau 470.276 suara, sedangkan Abdullah mengamankan 1,5 persen suara atau 213.968 surat suara.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan selamat kepada Assad dan negara Suriah yang tangguh atas kemenangan tegasnya dalam pemilihan.
“Keberhasilan penyelenggaraan pemilu dan jumlah pemilih yang besar dari rakyat Suriah merupakan langkah penting dalam membangun perdamaian, stabilitas dan ketenangan serta rekonstruksi dan pembangunan Suriah”, bunyi pernyataan itu.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Jumat malam setelah memenangkan masa jabatan keempatnya dalam pemilihan presiden 2021, Assad mengatakan bahwa bangsa Suriah telah “mendefinisikan kembali patriotisme” dengan memberikan suara dalam pemilihan presiden negara itu dan mengubah pemungutan suara menjadi “revolusi nyata” melawan terorisme yang didukung asing dan musuh yang merancang beragam konspirasi.
“Pesan pemilihan ini mencapai musuh dan tugas nasional terpenuhi,” kata Assad, menambahkan bahwa musuh, bagaimanapun, dengan keras kepala “bersikeras untuk mengabaikan pesan yang dikirim oleh rakyat Suriah dalam pemilihan”.
