Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Komandan IRGC: AS Takkan Pernah Berhenti Kacaukan dan Jarah Sumber Daya Energi Kawasan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Komandan Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan Amerika Serikat hanya bermaksud untuk menimbulkan ketidakamanan di Kawasan dan menjarah sumber daya energinya.

“Perilaku AS tidak akan berubah dengan berkuasanya individu seperti [Joe] Biden. Pendekatan AS mungkin berubah tetapi tujuannya tidak akan berubah. Tujuan utama Amerika adalah membuat negara-negara di Kawasan tidak aman dan membuat mereka terus-menerus mengalami ketegangan,” kata Mayor Jenderal Hossein Salami saat berbicara di sela-sela upacara di Teheran pada Sabtu, 40 hari sejak meninggalnya wakilnya, Brigjen Mohammad Hejazi.

Dia menambahkan bahwa tidak akan ada perdamaian di Kawasan selama masa jabatan Biden, dengan mengatakan, “Penyebaran ketidakamanan di negara-negara Muslim adalah salah satu tujuan utama AS untuk melemahkan negara-negara ini. Penghancuran struktur kekuasaan mereka dan kendali atas sumber daya energi dan ekonomi dunia Muslim adalah salah satu strategi tetap AS.”

“Amerika akan mengejar strategi yang sama selama masa jabatan Biden dan mereka tidak dapat dipercaya. Mereka akan terus mendukung Israel dan Arab Saudi dan merupakan akar penyebab ketidakamanan di Kawasan ini,” tegas Salami.

Di bagian lain dalam pidatonya, Komandan Kepala IRGC menarik perbandingan antara perlawanan Palestina terhadap Israel dan orang-orang Yaman dalam menghadapi agresi Saudi dan mengatakan meskipun Yaman secara geografis jauh dari Palestina, mereka adalah dwitunggal dalam hal keyakinan dan tujuan.

Berbicara kepada jaringan televisi Yaman al-Masirah juga di sela-sela upacara, Salami menambahkan bahwa orang-orang Yaman berdiri di samping Palestina selama 12 hari perang Israel di Gaza yang menunjukkan solidaritas mereka dengan perjuangan Palestina.

Dia mencatat bahwa jutaan orang Yaman mengungkapkan solidaritas mereka dengan Palestina, yang menunjukkan tingkat persatuan dan konsolidasinya dengan Palestina.

Sementara itu, Komandan Divisi Dirgantara IRGC, Brigjen Amir-Ali Hajizadeh mengatakan rezim Zionis dan AS sedang terpuruk dan akan menghadapi lebih banyak kekalahan karena front Poros Perlawanan akan meraih kemenangan yang lebih besar di masa depan.

Dalam ucapan selamatnya pada 21 Mei, IRGC mengatakan kemenangan besar front Poros Perlawanan Palestina dalam menghadapi kejahatan Israel baru-baru ini membuktikan bahwa rezim “kejam dan pembunuh anak” sedang menghadapi keterpurukan dan akan merasakan pukulan “mematikan dan berat” dari masyarakat Palestina yang pemberani.

IRGC mengatakan “Operasi Pedang al-Quds” mengungkap keunggulan Intifada di medan perang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *