Loading

Ketik untuk mencari

Rusia Suriah

Rusia: AS Bisa Mendadak Pergi dari Suriah, Pihak Kurdi Lebih Baik Berdialog dengan Damaskus

Rusia: AS Bisa Mendadak Pergi dari Suriah, Pihak Kurdi Lebih Baik Berdialog dengan Damaskus

POROS PERLAWANAN – Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentiev menyatakan, saat ini orang-orang Kurdi Suriah mengandalkan kerja sama mereka dengan Washington, karena Pasukan AS sedang berada di kawasan mereka.

“AS bisa memutuskan untuk menarik pasukannya dari Suriah secara mendadak, seperti yang ia lakukan di Afghanistan. Ini adalah sebuah sinyal jelas bagi orang-orang Kurdi,” kata Lavrentiev, seperti dinukil Fars dari Russia Today.

Sembari menyinggung kontak berkelanjutan Moskow dengan pihak Kurdi, diplomat Rusia ini menambahkan, ”Dialog Kurdi dengan Damaskus bukan hanya hal vital, tapi juga harus berujung pada sebuah solusi adil dan kesepakatan-kesepakatan jelas dengan pihak Suriah.”

“Orang-orang Kurdi harus sadar bahwa mungkin saja AS akan mengambil keputusan di Suriah sama seperti keputusan penarikan pasukan dari Afghanistan. Saya meyakini bahwa AS akan mengambil keputusan seperti ini,” tandasnya.

“Seperti yang kalian ingat, keputusan mundur dari Suriah sudah diambil oleh mantan Presiden AS Donald Trump, yang kemudian direvisi dan ditangguhkan untuk waktu yang belum ditentukan. Namun saya percaya, hengkangnya Tentara AS dari Suriah bisa terjadi kapan saja.”

“Pihak Irak memberitahu kami bahwa Baghdad bertekad untuk mengusir Tentara AS dari Irak. Jika ini terjadi dan Tentara AS angkat kaki dari Irak, maka keberadaan mereka di Suriah akan menjadi sulit lantaran masalah logistik,” pungkasnya.

Sementara itu, Staf Menlu AS Joey Hood mengaku bahwa Washington tidak berkeinginan untuk mengubah Pemerintahan Suriah, namun hanya ingin “mengubah perilakunya”.

Hood juga mengklaim akan terus menumpas ISIS dengan bantuan milisi Kurdi (SDF). Padahal Menlu Suriah Faisal Miqdad menyatakan, ”Bukan Koalisi Anti-ISIS yang mengalahkan ISIS dan kelompok-kelompok teroris lain, tapi para pejuang Suriah, Iran, Rusia, Irak, dan Lebanon.”

SDF, atau juga disebut Qasad, berafiliasi kepada Tentara AS dan berada di timur dan timur laut Suriah.

Pemerintah Damaskus kerap menegaskan, SDF dan Tentara AS hanya bertujuan menjarah minyak Suriah.

Damaskus telah bertekad untuk mengakhiri keberadaan ilegal mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *