Rusia Izinkan Hizbullah Buka Kantor Perwakilan Resminya di Moskow
POROS PERLAWANAN – Harian Lebanon al-Akhbar melaporkan, delegasi Hizbullah yang dipimpin Muhammad Raad, legislator dan Ketua Fraksi al-Wafa di Parlemen Lebanon melakukan kunjungan ke Rusia pada bulan lalu.
Dilansir al-Alam, selain Raad, Ketua Hubungan Luar Negeri Hizbullah Ammar al-Musawi dan asistennya, Ahmad Mahna, juga merupakan bagian dari Delegasi Hizbullah tersebut.
Harian Lebanon ini juga melaporkan, Menlu Rusia Sergey Lavrov, Wamenlu Rusia, dan para pejabat lain bersama-sama dengan Delegasi Hizbullah membahas perkembangan Yaman, Irak, Suriah, dan Palestina. Kedua belah pihak juga menekankan pengembangan metode-metode kontak dan pembuatan jalur hubungan langsung.
Al-Akhbar mengabarkan bahwa berlainan dengan gosip soal penentangan Rusia terhadap keberadaan Hizbullah di Suriah, Moskow justru menekankan pentingnya keberadaan Hizbullah di negara tersebut.
Moskow menyanjung kinerja militer dan profesionalitas personel Hizbullah, kedisiplinan, skill tinggi dalam mewujudkan target perang, dan dedikasi mereka dalam bekerja.
Menurut al-Akhbar, militer dan politisi Rusia meyakini bahwa keberadaan Hizbullah di Suriah lebih penting dari sebelumnya. Sebab, jika Iran dan Hizbullah tidak hadir di provinsi-provinsi Suriah, maka AS akan mengisi tempat kosong tersebut.
Para pejabat Rusia disebut secara terbuka menyampaikan pesan kepada pimpinan Hizbullah bahwa “keberadaan kalian di Suriah sangat vital, baik dalam politik maupun militer. Kami akan melanjutkan kerja sama dengan kalian di bidang ini di masa mendatang”.
Al-Akhbar menulis, kedua belah pihak juga membahas kemungkinan untuk membuka kantor perwakilan Hizbullah di Moskow.
Kemungkinan dibukanya kantor Hizbullah di Rusia ini juga diamini oleh sejumlah media Negeri Beruang Merah, seperti Nezavisimaya Gazeta.
Nezavisimaya Gazeta pada Kamis 8 April melaporkan, Rusia dan Hizbullah Lebanon telah memulai pembicaraan untuk membentuk kantor perwakilan di Ibu Kota Rusia.
Pembicaraan ini dilakukan langsung setelah lawatan Delegasi Hizbullah ke Moskow pada pertengahan Maret lalu.
“Kunjungan Hizbullah ke Moskow adalah inisiatif Rusia. Kunjungan ini menunjukkan fakta bahwa petinggi Rusia menganggap Hizbullah sebagai kelompok politik independen, yang bisa diajak berunding secara langsung,” tulis Nezavisimaya Gazeta.
