Rusia Ungkap Peran Serius AS dan Eropa Alihkan Perhatian Dunia dari Palestina
POROS PERLAWANAN – Wakil Rusia di PBB, Vassily Nebenzia menilai bahwa AS dan Uni Eropa ingin mengalihkan perhatian dunia dari konfrontasi Palestina dan Rezim Zionis.
Dalam rapat Dewan Keamanan PBB pada Jumat malam 28 Oktober, Nebenzia berkata bahwa sudah tiba saatnya untuk memperbaiki kondisi krisis Palestina dengan melaksanakan resolusi-resolusi yang dibuat untuk mengatasinya.
“Dewan Keamanan benar-benar berutang kepada orang-orang Palestina. Berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Sidang Umum PBB tidak dilaksanakan selama berdekade-dekade. Menarik bahwa kenapa mereka yang mencegah eksekusi resolusi-resolusi itu tidak memberikan laporan soal masalah ini,” kata Nebenzia, dikutip Fars dari RIA Novosti.
Diplomat Rusia ini menegaskan, sudah saatnya bagi Dewan Keamanan untuk mengambil langkah riil demi memperbaiki kondisi ini.
Nebenzia menambahkan, Dewan Keamanan pada Jumat kemarin telah melangsungkan rapat soal kondisi Timur Tengah, menyusul meningkatnya ketegangan antara warga Palestina dan Israel di Tanah Pendudukan, Tepi Barat, termasuk Quds Timur, dan kawasan sekitar Gaza.
“Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dan segera menghentikan kekerasan serta aksi-aksi provokatif. Kekerasan bisa berupa tindakan-tindakan sepihak, seperti perampasan tanah, pembangunan permukiman di Tanah Pendudukan, pengusiran warga Palestina, penghancuran rumah-rumah mereka, pencabutan hak milik, dan penangkapan semena-mena oleh Israel,” imbuh Nebenzia.
Ia juga menyebut AS dan Eropa berusaha memalingkan perhatian dari krisis Palestina dan menambahkan, ”AS dan Uni Eropa memiliki peran serius dalam situasi bentrokan antara Palestina dan Israel.”
“Dengan mengumumkan pentingnya penyusunan prioritas krisis-krisis lain, Washington dan Brussells berusaha mengalihkan perhatian masyarakat dunia dari konfrontasi-konfrontasi regional genting, termasuk bentrokan Palestina-Israel yang merupakan (krisis) kunci di Timur Tengah.”
Nebenzia menyindir bahwa “para partnernya” (AS dan Eropa) akan selalu punya dalih-dalih kenapa mereka tidak siap untuk bertindak serius demi mendamaikan Palestina dan Israel.
