Satelit-satelit Iran Awasi Tiap Titik Dunia, Masihkah Barat Bermimpi Bisa Isolasi Iran?
POROS PERLAWANAN – Jubir Badan Antariksa Iran, Hossein Daliriyan mengumumkan bahwa Satelit Noor 3 telah diluncurkan Pasukan Dirgantara IRGC dengan roket Qased dan telah mengorbit di ketinggian 450 km dari Bumi.
Dilansir al-Alam, gugurnya Bapak Rudal Iran, Syahid Tehrani Moghadam pada 2011 diyakini Barat sebagai pukulan telak bagi program nuklir Iran. Barat percaya bahwa Iran dalam jangka waktu singkat tidak akan bisa memulihkan kondisinya. Namun keyakinan ini berubah menjadi khayalan.
Semua orang tahu bahwa memiliki teknologi peluncuran satelit ke luar angkasa adalah hal yang sangat berarti bagi sebuah negara. Ini adalah salah satu teknologi sains paling rumit yang hanya dimiliki beberapa negara di dunia.
Iran selama 4 dekade dijatuhi berbagai sanksi berat oleh Barat. Tujuannya adalah membuat Iran lumpuh dan mengembalikannya ke bawah kuasa AS. Namun sekarang Republik Islam Iran menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu mengorbitkan satelitnya dengan tingkat keberhasilan mencengangkan.
Iran yang berada di bawah blokade ternyata hari ini bisa menempati peringkat ke-9 dalam klub negara-negara pemilik peluncuran satelit. Negeri Mullah memiliki rapor cemerlang dalam perancangan, pembuatan, dan peluncuran satelit ke luar angkasa.
Sina 1, Omid, Rasad, Dousti, Novid, Peyam, Zafar 1, Noor 1, dan Khayyam adalah beberapa satelit Iran yang diluncurkan ke luar angkasa dengan roket dan landasan peluncur buatan dalam negeri.
Andai para ilmuwan Iran tidak membuat sendiri pangkalan peluncuran roket di dalam negeri, niscaya satelit-satelit ini tidak akan mengorbit di luar angkasa. Pangkalan-pangkalan ini berperan besar bagi kemajuan Iran di berbagai bidang sains, riset, dan lingkungan hidup.
Seperti biasa, Barat selalu menganggap kemajuan ilmiah Iran sebagai ancaman bagi pihak lain. Barat tidak menerima bahwa Iran memiliki roket-roket untuk membawa satelit ke luar angkasa. Barat juga tidak ingin menerima bahwa program nuklir damai Iran digunakan untuk tujuan medis, pertanian, dan pembangkit energi, sebab Barat ingin Iran kembali ke era kemunduran serta ketergantungan kepadanya.
