Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Sejumlah Media Zionis Tekan Israel Seriusi ‘Ancaman Pembalasan’ Jihad Islami Palestina

Sejumlah Media Zionis Tekan Israel Seriusi 'Ancaman Pembalasan' Jihad Islami Palestina

POROS PERLAWANAN – Sayap militer Jihad Islami, Brigade al-Quds merilis statemen terkait pembalasan atas gugurnya tiga nelayan Palestina di tangan Rezim Zionis. Beberapa jam kemudian, media-media Israel membicarakan keseriusan ancaman tersebut.

Sejumlah media Israel, termasuk Yedioth Ahronoth, pada Kamis 11 Maret menulis bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, tiap kali sayap militer Jihad Islami melayangkan ancaman balas dendam, sebaiknya ancaman itu dianggap serius.

Dilansir Fars, Brigade al-Quds dalam statemennya menyebut aksi kejahatan Rezim Zionis ini sebagai “kejadian memilukan”.

Brigade al-Quds menyatakan bahwa setelah penyelidikan menyeluruh, diketahui bahwa Israel berada di balik gugurnya tiga orang dari keluarga al-Lahham.

Sayap militer Jihad Islami menegaskan, darah para syuhada ini tidak akan tersia-sia. Brigade al-Quds menyatakan, ”Poros Perlawanan Palestina tak akan membiarkan aturan pertempuran melawan Rezim Penjajah diubah.”

Pada Minggu yang lalu, tiga orang dari sebuah keluarga Palestina, yang bernama Yahya Musthafa al-Lahham, Hamdi Hijazi al-Lahham, dan Zakaria Hijazi al-Lahham gugur oleh sebuah serangan Israel.

Kemendagri Gaza pada Kamis merilis statemen dan menyebut Rezim Zionis sebagai dalang gugurnya tiga bersaudara tersebut pada 7 Maret lalu di perairan dekat Khan Yunes (selatan Gaza).

Kemendagri Gaza meminta dari lembaga-lembaga hukum domestik dan internasional untuk menyeret Israel ke meja hijau atas tindakan tersebut.

Setelah mendengarkan kesaksian para nelayan yang melihat kejadian itu, juga pernyataan Polisi Laut dan pemeriksaan kamera-kamera pemantau pejuang Palestina, Kemendagri menepis asumsi awal bahwa Tentara Israel menargetkan langsung perahu keluarga al-Lahham tersebut.

Menurut Kemendagri Gaza, ledakan yang menewaskan keluarga al-Lahham berkaitan dengan sebuah insiden keamanan pada 22 Februari lalu, yang terjadi di dekat TKP gugurnya tiga nelayan tersebut. Di tanggal itu, Israel menyerang Pasukan Laut Palestina dengan drone kamikaze.

Statemen Kemendagri Gaza menjelaskan, drone kamikaze itu terlilit oleh jaring para nelayan itu dan meledak setengah jam kemudian hingga menewaskan mereka.

Tags:

3 Komentar

  1. oxvow Maret 24, 2021

    well article, i love it

    Balas

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *