Serangan Rudal Hantam Perumahan dan Rumah Sakit di Aleppo, Tewaskan Belasan dan Lukai Puluhan Lainnya
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, serangan rudal dilaporkan menargetkan sebuah rumah sakit di kota Afrin di perbatasan Aleppo dengan Turki, menewaskan 18 orang dan melukai 33 lainnya.
Serangan itu menargetkan Rumah Sakit al-Shifa di kota itu pada Sabtu, kata jaringan berita al-Mayadeen Lebanon.
Mengutip “sumber-sumber medis lokal” dan negara Turki, kantor berita Reuters menyebutkan jumlah korban tewas setidaknya 13, mengklaim bahwa kematian itu disebabkan oleh dua serangan “artileri”.
“Serangan pertama melanda daerah perumahan, sedangkan yang kedua menghantam rumah sakit tak lama kemudian”, tulis Reuters.
Pejabat di provinsi perbatasan Turki-Suriah, mengaku menahan militan Kurdi yang didukung Amerika Serikat yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat (YPG) karena menyerang rumah sakit dengan rudal Grad dan mortir, kantor berita Anadolu melaporkan.
Daerah-daerah Suriah yang berbatasan dengan Turki telah mengalami gejolak dan pertumpahan darah yang intens karena invasi militer Turki sejak 2016 dan pertumbuhan kelompok-kelompok militan yang didukung Ankara di sana.
Invasi Turki, yang dikutuk Damaskus sebagai ilegal dan pelanggaran langsung terhadap kedaulatan teritorialnya, telah berusaha untuk melawan YPG.
Turki telah mengerahkan ribuan pasukan di tanah Suriah, mengaitkan YPG dengan Partai Pekerja Kurdistan anti-Ankara (PKK), sebuah kelompok teroris.
Militer Turki telah melancarkan serangan militer sengit di seluruh wilayah perbatasan Suriah dan Irak untuk melawan Kurdi.
Aliran bantuan logistik dan pelatihan yang berkelanjutan kepada YPG oleh Amerika Serikat, sementara itu, tidak membantu situasi di barat laut Suriah.
Ankara dan Washington telah berulang kali bentrok karena masalah ini, sementara Suriah terus menjadi korban.
