Siap Jadi Mediator, Qatar Sarankan Negara-negara Arab dan AS Buka Dialog dengan Iran

POROS PERLAWANAN – Menlu Qatar, Syekh Muhammad bin Abdurrahman Al Thani dalam sebuah wawancara menyarankan agar negara-negara Arab sekitar Teluk Persia melakukan dialog dengan Iran.

Al Thani mendeklarasikan kesiapan Doha untuk memediasi sebuah pertemuan antara 6 anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Republik Islam Iran.

“Pemerintah (Qatar) berharap hal ini bisa diwujudkan. Kami meyakini bahwa hal ini mesti dilakukan. Semua anggota GCC juga memiliki minat serupa,” kata Al Thani dalam wawancara dengan Bloomberg, yang sebagiannya telah dipublikasikan stasiun televisi AS tersebut.

Pekan lalu, Wakil Khusus Menlu Qatar, Muthlaq al-Qahtani juga mengumumkan, negaranya siap menjadi perantara dialog antara Iran dan Saudi.

Saat diwawancarai stasiun televisi al-Tilfiziyun al-Arabi pada Selasa pekan lalu, al-Qahtani berkata bahwa Doha tidak melihat adanya kendala untuk menjadi mediator, jika memang Iran dan Saudi meminta hal tersebut.

“Baik Iran maupun Saudi adalah tetangga Qatar. Mereka memiliki hubungan ekonomi dan tetangga dengan kami. Kami juga memiliki beragam kerja sama dalam bingkai Badan-badan internasional. Qatar tidak akan memaksakan diri untuk menjadi perantara kedua negara. Tapi Qatar menyatakan kesiapannya jika mereka memintanya,” kata al-Qahtani.

Baru-baru ini Qatar sukses mengatasi krisis diplomatiknya dengan Saudi, Bahrain, UEA, dan Mesir, yang telah berlangsung selama 3 tahun terakhir.

Sekitar tiga setengah tahun lalu, 4 negara Arab ini menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok teroris. Mereka menuduh Qatar dekat dengan Iran, sehingga memutus hubungan diplomatik dengan Doha. Selain itu, negara-negara ini juga memblokade Qatar dari darat, laut, dan udara.

Al Thani bahkan juga mengaku siap untuk memfasilitasi perundingan antara Iran dan AS. Ia berkata,”Jika kedua belah pihak meminta dari Qatar, kami akan memfasilitasi perundingan. Kami menginginkan pencapaian ini dan menghendakinya terjadi.”