Tawaran Sarkastis Houthi Bantu Saudi yang Gagal Lindungi Pelabuhannya dari Serangan ‘Terorisme’
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang pejabat senior Yaman, melontarkan sarkasme berat pada Saudi atas kegagalannya melindungi pelabuhannya, dengan mengatakan bahwa Yaman, jika diminta, dapat mempertimbangkan untuk membantu melindungi mereka.
Mohammed Ali al-Houthi, ketua Komite Revolusi Tertinggi Yaman, membuat pernyataan melalui sebuah posting di akun Twitter-nya pada hari Senin, setelah Arab Saudi melaporkan adanya kecelakaan yang melibatkan kapal pengangkut bahan bakar yang tengah berlabuh di pelabuhan Jeddah, ditabrak oleh kapal lain yang sarat bahan peledak.
Serangan itu mengakibatkan kebakaran kecil yang bisa dipadamkan, tidak ada kerusakan fasilitas bongkar muat atau efek apa pun pada pasokan, menurut Juru Bicara Kementerian Energi Saudi.
“Tindakan terorisme dan vandalisme ini, yang ditujukan terhadap instalasi vital, tidak hanya [berdampak pada] kerajaan dan fasilitas vitalnya, [tetapi juga] ke keamanan dan stabilitas pasokan energi ke dunia dan ekonomi global”, tambah Kementerian itu.
Menanggapi ledakan tersebut, Houthi mengatakan apa yang oleh rezim Saudi disebut sebagai serangan “teroris” adalah bukti kegagalan AS dan Inggris untuk melindungi Kerajaan.
Dia mengatakan dengan nada sarkastis bahwa Yaman dapat mempertimbangkan untuk membantu melindungi pelabuhan Saudi, jika diminta.
“Organisasi keamanan dan militer Yaman memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi terorisme Amerika dan cabang-cabangnya,” sindirnya.
Perusahaan pelayaran yang berbasis di Singapura, Hafnia mengatakan pada hari Senin bahwa telah terjadi ledakan dan kebakaran ketika kapal tanker minyaknya, BW Rhine, sedang berlayar perlahan meninggalkan pelabuhan Jeddah.
“BW Rhine telah diserang oleh sumber eksternal saat keluar dari Jeddah, Arab Saudi sekitar pukul 00:40 waktu setempat pada 14 Desember 2020, menyebabkan ledakan dan kebakaran berikutnya”, tulis Hafnia dalam sebuah pernyataan di situsnya.
