Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Tipu-tipu ‘Kebaikan’ ala Zionis, Tel Aviv Beri Vaksin Nyaris Kedaluwarsa untuk Palestina

Tipu-tipu ‘Kebaikan’ ala Zionis, Tel Aviv Beri Vaksin Nyaris Kedaluwarsa untuk Palestina

POROS PERLAWANAN – Media-media Israel pada Jumat 18 Juni mengabarkan, Kabinet baru Rezim Zionis berencana memberikan vaksin Covid-19 yang sudah hampir kedaluwarsa kepada Pemerintahan Otonomi Nasional Palestina (PNA).

Dikutip Fars dari Walla News, Tel Aviv dilaporkan akan memberikan sekitar 1 hingga 1,4 juta dosis vaksin Pfizer kepada Palestina demi memperbaiki citranya.

Meski begitu, sumber-sumber Israel menulis bahwa Kabinet baru hanya akan melakukan itu jika menerima vaksin baru dengan jumlah dosis serupa dari perusahaan Pfizer, yang rencananya akan dihadiahkan secara khusus untuk warga Palestina pada September dan Oktober mendatang.

PNA dikabarkan menyetujui tawaran Kabinet baru Israel ini. Namun tidak jelas apakah vaksin-vaksin ini sudah kedaluwarsa saat sampai ke tangan PNA.

Sebelum ini, media-media memberitakan bahwa Pemerintahan Israel sebelumnya, yang dipimpin Benyamin Netanyahu, lebih memilih membuang jutaan dosis vaksin daripada memberikannya kepada orang-orang Palestina.

Times of Israel melaporkan, Tel Aviv pada November 2020 silam memesan 10 juta dosis vaksin dari perusahaan Inggris-Swiss AstraZeneca. Namun setelah itu, Israel juga memesan vaksin-vaksin buatan AS yang lebih mahal, seperti Moderna dan Pfizer.

Tel Aviv tidak membatalkan pesanan 10 juta dosis vaksin itu, yang kini sedang dikirimkan ke Israel.

Pihak yang menangani penyebaran Covid-19 di Israel menyatakan, mereka tengah mempertimbangkan untuk menjual vaksin-vaksin ini ke negara-negara lain. Namun kemungkinan besar mereka akan membuangnya.

Menurut laporan Times of Israel, PNA hingga hari ini hanya sanggup memvaksinasi satu persen dari penduduk Palestina. PNA mengalami problem kelangkaan obat Covid-19 lantaran kendala-kendala yang dibuat Rezim Zionis.

Warga Palestina yang sudah divaksin itu adalah mereka yang bekerja untuk orang-orang Zionis. Pada hakikatnya, Israel mengizinkan warga Palestina itu divaksin karena mengkhawatirkan kesehatan orang-orang Zionis.

Keengganan Israel untuk memberikan vaksin kepada warga Palestina bahkan memicu kritik pedas dari orang-orang AS. Senator dari Demokrat, Bernie Sanders mencuit, ”Sangat kejam bahwa Netanyahu menggunakan vaksin-vaksin yang tertimbun di gudang untuk dihadiahkan kepada para sekutu asingnya, padahal masih banyak orang Palestina yang menantikan (vaksin)”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *