Twitter Hapus Akun Palsu Kampanye Seolah ‘Dukungan Kulit Hitam’ Bikinan Trump
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Twitter mengaku telah melakukan penghapusan akun palsu yang menyamar sebagai pendukung kulit hitam untuk Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden mendatang melawan calon Demokrat Joe Biden.
“Ini adalah perang asimetris,” kata Darren Linvill, peneliti utama Pusat Forensik Media Universitas Clemson, kepada The Washington Post. “Mereka tidak harus bertahan lama. Dan mereka sangat murah untuk diproduksi sehingga Anda bisa mendapatkan banyak daya tarik tanpa banyak usaha. Terima kasih, Twitter.”
Satu akun, yang menampakkan gambar seorang petugas polisi kulit hitam dan kata-kata: “VOTE REPUBLICAN,” tercatat hanya mentweet delapan kali tetapi memiliki 24.000 pengikut.
“Tim kami bekerja dengan rajin untuk menyelidiki aktivitas ini dan akan mengambil tindakan sesuai dengan Peraturan Twitter jika Tweet ditemukan melanggar. Saat ini, kami telah mengambil tindakan terhadap beberapa Tweet dan akun … atas pelanggaran kebijakan kami tentang manipulasi platform dan spam,” kata Juru Bicara Twitter kepada The Hill.
Akun palsu tersebut dilaporkan menggunakan gambar orang kulit hitam Amerika yang tersedia untuk umum.
Dalam upaya untuk memenangkan suara orang-orang kulit berwarna, Trump telah mempromosikan “Blexit,” sebuah kampanye untuk meyakinkan orang Afrika-Amerika dan minoritas lainnya untuk meninggalkan Partai Demokrat.
Akun palsu tersebut tampaknya menjadi bagian dari upaya untuk menggambarkan porsi Afrika Amerika yang kuat di kubu Trump menjelang pemilihan presiden AS 3 November mendatang.
“Kerusakan sudah terjadi,” kata Filippo Menczer, profesor informatika dan ilmu komputer di Indiana University di Bloomington. “Ada manfaatnya hanya dengan mengeluarkan volume, dan fakta bahwa pos asli hilang tidak terlalu penting.”
