UEA Mendadak Keluar dari Koalisi Saudi Usai Disurati Petinggi Ansharullah

POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Muhammad Ali Houthi di laman Twitter-nya menjelaskan sebab dihentikannya serangan Yaman ke UEA.

Ia menulis, ”Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Houthi mengirim surat ke UEA dan mengimbaunya untuk menghentikan agresi ke Yaman. Setelah itu, UEA pun secara resmi menyatakan keluar dari koalisi yang dipimpin Saudi”.

“Yaman pun menghentikan serangannya ke UEA. Jika Saudi bertindak seperti UEA, ia tak akan lagi menjadi target serangan Yaman”, imbuh Houthi.

Terkait hal ini, Jubir Ansharullah, Muhammad Abdussalam mengatakan kepada al-Jazeera, ”Selama agresi dan blokade masih berlanjut, serangan rudal dan drone juga tetap kami teruskan.”

“Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman siap melakukan perundingan, jika sisi kemanusiaan dipisahkan dari sisi militer dan politik. Kami secara langsung tidak pernah bertemu orang-orang AS. Namun karena mereka adalah salah satu pihak (yang ikut campur) dalam konflik di Yaman, kami tak bermasalah untuk bertemu mereka,” lanjut Abdussalam.

Di saat bersamaan, ia menampik adanya pertemuan langsung dengan AS. Menurutnya, Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman telah mengajukan pandangan-pandangannya kepada Washington dan tinggal menanti jawaban.

“Di lain pihak, AS melalui perantaraan Oman mengajukan proposal lama, bukan baru, untuk menyelesaikan krisis Yaman, yang sudah pernah ditawarkan PBB sebelum ini,” kata Abdussalam.

Sementara itu, di saat para antek Koalisi Saudi sibuk mengirim senjata dan perangkat militer ke Ma’rib, Tentara dan Komite Rakyat Yaman terus merangsek mendekati kota tersebut.

Harian al-Akhbar melaporkan, Pasukan Yaman telah bergerak maju di front al-Masyja’ dan timur al-Kasarah. Mereka juga telah mengambil alih sejumlah basis militer.

Sejumlah sumber dari suku-suku Ma’rib mengatakan kepada al-Akhbar, semangat para antek Saudi merosot setelah menyaksikan pergerakan maju Pasukan Yaman. Diketahui bahwa ratusan anasir Salafi dari kelompok teroris al-Qaeda bersama dengan Pasukan Mansour Hadi di Masyja’.