Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Untuk Kedua Kalinya, DPR AS Sahkan Interpelasi Pelengseran Trump

Untuk Kedua Kalinya, DPR AS Sahkan Interpelasi Pelengseran Trump

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, DPR AS pada Kamis dini hari WIB mengesahkan rencana interpelasi pelengseran Presiden AS, Donald Trump.

Media-media AS memberitakan, para legislator AS mengesahkan rencana interpelasi pelengseran Trump usai mendapatkan 237 suara setuju dan 198 suara menolak.

Di antara mereka yang menyetujui interpelasi terdapat 10 legislator yang berasal dari partai Trump, yaitu Republik.

Dengan demikian, Trump menjadi Presiden pertama AS yang akan diinterpelasi untuk kedua kalinya selama memimpin Paman Sam. Ini adalah kali pertama dalam sejarah 244 tahun AS bahwa DPR negara itu dua kali mengesahkan interpelasi pelengseran seorang Presiden.

Media-media AS menulis, separuh dari rapat-rapat pemungutan suara interpelasi para presiden AS hanya berhubungan dengan Trump saja.

Rencana interpelasi pelengseran Trump akan dikirim ke Senat AS. Setelah pemaparan argumen para senator, pemungutan suara akan kembali dilakukan.

Tanpa suara dari Senat, rencana ini tidak berdampak apa pun. Namun jika para senator AS memberikan suara yang memadai, Trump akan diinterpelasi untuk dilengserkan.

Alasan interpelasi pelengseran Trump adalah pelanggaran berat karena memprovokasi para pendukungnya untuk menyerbu gedung Kongres AS pada 6 Januari lalu.

“Orang-orang yang menebar dan menghasut kekerasan di Kongres, tidak berhak bicara soal persatuan. Setelah kudeta ini, kita tidak boleh membiarkan kebohongan terus berlanjut. Kita harus melengserkan Presiden (Trump),” kata Rashida Tlaib, wakil Demokrat di DPR AS.

Pemimpin Republik di Senat AS, Mitch McConnell mengatakan, ”Kami belum mengambil keputusan final terkait cara pemberian suara (untuk pemakzulan Trump). Saya ingin terlebih dahulu menyimak argumentasi yang akan disampaikan di Senat.”

Ketua DPR AS, Nancy Pelosi menyebut Trump sebagai “bahaya nyata” bagi negaranya. Ia menegaskan bahwa Trump harus dicabut dari pucuk kekuasaan.

CNN melaporkan, interpelasi kedua Trump tidak akan berujung pada pelengseran Trump dan ia akan tetap menjabat hingga akhir. Sebab, pemakzulan Trump dari kekuasaan membutuhkan pengesahan interpelasi di Senat, sedangkan kecil kemungkinan bahwa pemungutan suara di Senat bisa dilakukan sebelum upacara pengambilan sumpah Biden.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *