Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ansharullah Tepis Isu ‘Keretakan Hubungan dengan Iran’ yang Sengaja Diembuskan Media Barat

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, anggota Kantor Politik Ansharullah, Abdulmalik al-Ajri membantah keras isu perselisihan paham dengan Teheran.

“Dubes Iran pergi dari negara kami untuk berobat. Sama sekali tak ada kaitannya dengan spekulasi-spekulasi media asing tentang perselisihan dengan kawan-kawan Iran kami”, cuit al-Ajri.

Jubir Ansharullah, Muhammad Abdussalam dalam tweet-nya juga menyatakan, ”Kesepakatan melalui Baghdad telah dijalin antara Iran dan Saudi terkait evakuasi Dubes Iran di Sanaa dengan pesawat Irak. Tindakan ini dilakukan karena kondisi kesehatannya. Berita dan spekulasi yang tersebar di media sama sekali tidak benar”.

Harian AS, Wall Street Journal sebelum ini mengklaim adanya keretakan hubungan antara Ansharullah dan Iran. Adanya perselisihan ini diklaim mendorong Dubes Iran angkat kaki dari Yaman.

Jubir Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh pada Sabtu 18 Desember memberikan penjelasan kepada wartawan tentang kondisi Dubes Iran di Yaman.

“Tuan Hassan Irlou terpapar virus Corona sejak beberapa hari lalu. Mengingat bahwa beliau harus segera mendapatkan penanganan medis, Kemenlu melakukan kontak dan pembicaraan dengan sebagian negara di Kawasan untuk memulangkan beliau. Pembicaraan ini berujung kepada penyiapan langkah-langkah yang diperlukan untuk memulangkan beliau. Alhamdulilah sekarang beliau sedang dibawa pulang ke Iran,” tutur Khatibzadeh.

Selain menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang berperan dalam tindak kemanusiaan ini, Khatibzadeh menyangkal segala isu media terkait masalah ini.

Sehubungan dengan pertempuran di Yaman, dikabarkan bahwa sebanyak 10 tentara bayaran Saudi asal Sudan tewas dan 17 lainnya terluka. Kerugian Koalisi Saudi ini dialami dalam pertempuran terbaru dengan pasukan Ansharullah di kawasan Al-Huthaira, provinsi Hajja, dan wilayah perbatasan Yaman-Saudi, pada Kamis lalu.

Dalam kelanjutan operasi militernya, pasukan Ansharullah menyerang basis-basis pasukan bayaran asal Sudan serta markas militer Pemerintahan Presiden pelarian Yaman Mansour Hadi, di kawasan militer ke-5.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *