Juarai Piala Arab, Timnas Sepak Bola Aljazair Persembahkan Gelarnya untuk Palestina
POROS PERLAWANAN – Timnas sepak bola Aljazair pada Sabtu 18 Desember sukses menjuarai turnamen pertama Piala Arab yang diadakan di Qatar, menyusul kemenangan atas Timnas sepak bola Tunisia dengan skor 2-0.
Dikutip Fars dari al-Ahed, Pelatih Timnas Aljazair, Madjid Bougherra menyatakan bahwa piala ini dipersembahkan kepada rakyat Palestina dan warga Gaza.
Selama pertandingan final berlangsung, para pendukung Aljazair dan Tunisia menyuarakan solidaritas mereka untuk Palestina dengan meneriakkan yel-yel dukungan untuk Palestina. Selain mengibarkan bendera kedua negara finalis, para suporter juga mengibarkan bendera Palestina.
Sehubungan dengan ini, anggota senior Hamas Sami Abu Zuhri menanggapi statemen terbaru Presiden Aljazair, Abdelmajid Tebboune yang mendukung Palestina.
Abu Zuhri menyatakan bahwa Hamas merasa bangga dan terhormat dengan sikap Tebboune yang mendukung isu Palestina.
Baru-baru ini, dalam menanggapi kejahatan Rezim Zionis, Tebboune mendesak masyarakat internasional untuk melaksanakan tanggung jawabnya atas kesewenang-wenangan dan pelanggaran Tel Aviv terhadap hukum internasional.
Selama ini Aljazair dikenal sebagai salah satu negara di Afrika yang tegas mendukung Palestina. Berlawanan dengan negara tetangganya Maroko yang menormalisasi hubungan dengan Israel, Aljazair terang-terangan memusuhi Rezim Zionis.
Dalam pertemuan para Ketua Parlemen di Dewan Eropa pada Oktober lalu, Delegasi Aljazair mengajukan protes keras kepada pihak penyelenggaran konferensi. Sebab, tempat duduk mereka berdekatan dengan delegasi yang diutus Rezim Zionis.
Media-media Aljazair mengabarkan, setelah protes keras Delegasi Aljazair, pihak panitia pun memindahkan tempat duduk Delegasi Israel.
Sejak bergulirnya wacana keanggotaan Israel di Uni Afrika sebagai pengawas, Aljazair dan rakyat negara ini menggunakan berbagai sarana media dan sosial untuk menolak keanggotaan Tel Aviv.
Pemerintah Aljazair menuding Maroko sebagai aktor utama di balik wacana keanggotaan Rezim Zionis di Uni Afrika.
Beberapa waktu lalu, televisi Aljazair mengabarkan, Israel gagal melancarkan konspirasi yang bertujuan mengacaukan kondisi negara di utara Afrika itu.
Menurut kabar tersebut, tujuan konspirasi ini adalah merongrong stabilitas Aljazair. Rencananya, konspirasi ini akan dijalankan oleh kelompok separatis dengan dukungan Israel dan salah satu negara di utara Afrika.
Harian Mesir, Al-Shorouk, melaporkan, kelompok separatis ini berniat melakukan serangan bersenjata. Namun keburu digagalkan oleh aparat keamanan Aljazair.
