130 Anggota Parlemen Inggris Desak London Tuntut Rezim Zionis Dijatuhi Sanksi Jika Caplok Tepi Barat
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, 130 anggota Parlemen Inggris, termasuk para mantan menteri dari Kabinet Konservatif, mengirim surat terkait Israel kepada PM Inggris, Boris Johnson.
Dalam surat tersebut, mereka meminta agar Rezim Zionis dijatuhi sanksi jika Kabinet Persatuan Benyamin Netanyahu menjalankan rencana aneksasi wilayah Tepi Barat.
Menurut laporan Guardian, surat tersebut ditandatangani mantan Ketua Partai Konservatif Lord Patten dan mantan Menteri Pengembangan Internasional Andrew Mitchell. Dalam surat itu disebutkan, pencaplokan Tepi Barat adalah tindakan ilegal.
Surat itu juga ditandatangani oleh para diplomat dan anggota terkenal kampanye penentang antisemitisme di Partai Buruh, seperti Margaret Hodge.
Mereka yang menandatangani surat tersebut menegaskan, Inggris tidak ragu-ragu saat menjatuhkan sanksi atas Rusia ketika Moskow menggabungkan Crimea ke dalam wilayahnya. Sebab itu, mereka berpendapat bahwa London seharusnya bertindak serupa jika Tel Aviv mencaplok Tepi Barat.
Surat para anggota Parlemen Inggris itu disusun setelah Netanyahu pada hari Minggu 26 April mengaku, Washington dalam dua bulan ke depan akan memberi lampu hijau terkait aneksasi sejumlah wilayah Tepi Barat.
Baru-baru ini, Netanyahu dan Benny Gantz membentuk Kabinet Persatuan Israel. Salah satu butir kesepakatan mereka adalah memulai proses aneksasi Lembah Yordania dan pemukiman Zionis di Tepi Barat pada Juli mendatang.
Pusat Studi Keamanan Nasional Israel dalam laporannya menyatakan, para petinggi Rezim Zionis mesti memanfaatkan pandemi Corona sebaik mungkin guna mengimplementasikan rencana di atas.
Pada Kamis 30 April lalu, 10 negara Eropa yang diketuai Inggris mengirim surat protes ke Kementerian Luar Negeri Israel. Negara-negara Eropa itu berpendapat, aneksasi Tepi Barat akan merusak stabilitas regional.
Laporan dari PLO menyebutkan, aneksasi itu tidak diputuskan secara tiba-tiba dan tanpa perencanaan sebelumnya. Proyek aneksasi itu sudah disepakati oleh tim Satgas Gabungan AS-Israel yang dibentuk untuk memuluskan Deal of The Century.
Menurut Guardian, pihaknya telah menghubungi Kedubes Israel di London terkait surat dari anggota Parlemen Inggris tersebut. Namun hingga kini belum ada tanggapan dari Kedubes.
