Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Apa Hak dan Urusan AS Ikut Campur, Cemaskan Kerja Sama Iran-Venezuela?

POROS PERLAWANAN – Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Wakil AS untuk Urusan Venezuela, Elliott Abrams begitu mengkhawatirkan kerjasama Iran dan Venezela di sektor minyak, al-Alam melaporkan.

Saking khawatirnya, Pompeo dan Abrams meminta agar negara-negara dunia melarang pesawat-pesawat Iran melintasi zona udara mereka untuk menuju Venezuela.

Baru-baru ini, Pompeo bicara soal “pelacakan” keberadaan pesawat Iran milik maskapai Mahan (yang dijatuhi sanksi oleh AS) di Venezuela. Sementara Abrams mengklaim bahwa berdasarkan dugaannya, pesawat komersial Iran itu membawa peralatan untuk industri minyak (Venezuela), lalu kembali ke negaranya dengan membawa 9 ton emas!

Terlepas dari penyakit Iranfobia Pompeo dan benar tidaknya dugaan Abrams, jika memang Iran membantu industri minyak Venezuela, pertanyaannya adalah: apa masalahnya? Memangnya apa kesalahan yang dilakukan Iran dan Venezuela dalam pemikiran delusif Pompeo?

Apa bahaya kerjasama ini untuk keamanan dan stabilitas dunia, sehingga AS harus merasa khawatir dan meminta agar pesawat Iran tidak boleh menuju Venezuela? Apakah negara-negara merdeka di dunia tak boleh bekerjasama tanpa izin AS?

Apa urusan AS hingga merasa berhak untuk campur tangan dalam urusan domestik negara lain, atau menjatuhkan sanksi sepihak terhadap negara atau individu yang menentang kebijakan-kebijakan arogan Washington?

AS bahkan bertindak lebih jauh dan secara terbuka menuntut perubahan struktur pemerintahan negara tersebut.

Abrams, yang merupakan salah satu perancang invasi ke Irak, telah mengangkat seseorang sebagai eksekutor rencana AS untuk menggulingkan pemerintahan sah Nicolas Maduro.

Kita tidak tahu apa alasan kecemasan AS terkait penerbangan pesawat komersial Iran ke Venezuela. Padahal, berdasarkan pernyataan Pompeo dan Abrams sendiri, pesawat itu tidak memuat senjata atau kelompok bersenjata.

Kenapa AS begitu takut terhadap Iran? Bukankah Trump dan Pompeo mengklaim bahwa Iran telah melemah usai dijatuhi sanksi-sanksi berat? Apakah ini berarti bahwa ketakutan Trump dan orang-orang terhadap Iran disebabkan kegagalan kebijakan-kebijakan Washington atas Teheran?

Pernyataan Pompeo dan Abrams secara jelas menunjukkan mana pihak yang lemah dalam konfrontasi AS vs Iran. Statemen mereka juga menjabarkan logika arogan sayap kanan radikal AS-Zionis di hadapan bangsa-bangsa lain; logika yang membuat mereka tidak tahan melihat sebuah negara merdeka dan berdaulat. Sebab, dalam pandangan mereka, negara-negara lain hanya ada dua macam: “sapi yang bisa diperah,” atau “teroris.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *