Al-Houthi: AS-Israel Propagandakan Palestina adalah Masalah Iran, Bukan Arab
POROS PERLAWANAN– Dalam pidato pada hari Kamis 16 Mei, Sayyid Abdulmalik al-Houthi membahas perkembangan terbaru perang di Gaza. Ia mengatakan, AS berperan besar dalam proyek pelaparan dan pembantaian warga Gaza.
“Sejak awal, AS membuat senjata-senjatanya sedemikian rupa untuk memusnahkan penduduk sebuah kota secara massal. Strategi dan taktiks AS adalah menargetkan warga sipil. Bahkan AS sendiri yang merancang serangan ke Rafa. AS dalam hal ini memberikan segala dukungan kepada Israel,” kata Pemimpin Ansharullah, Fars melaporkan.
“Bencana Gaza tahun ini berbarengan dengan peringatan Yaum al-Nakba ke-76; saat ketika AS membantu Yahudi untuk menduduki Palestina, mendukung mereka untuk menargetkan warga Palestina, dan mencegah pembebasan Palestina.”
Pemimpin Ansharullah mengkritik sikap pasif negara-negara Arab-Islam di masa itu di hadapan tindakan Inggris dan Israel.
“Salah satu kesalahan terbesar negara-negara ini adalah menghapus peristiwa-peristiwa di masa pendudukan Palestina dari buku-buku pelajaran.”
“Bahwa Israel dinyatakan sebagai anggota PBB merupakan aib bagi lembaga ini, sebab Israel adalah sebuah Rezim Pendudukan yang berlandaskan kejahatan dan kezaliman.”
“AS dan Israel berusaha mengesankan bahwa perang di Gaza adalah masalah Iran. Namun ini adalah sebuah muslihat naif. AS berusaha menunjukkan bahwa orang-orang Arab tidak memiliki norma sama sekali. AS mendorong mereka untuk berkawan dengan Israel. Tindakan ini adalah menganggap bodoh bangsa-bangsa (Arab). Justru orang-orang Arab yang lebih terancam bahaya ketimbang selain mereka. Sebab itu, mereka harus melawan Zionis.”
Al-Houthi menyatakan, dukungan Iran atau negara lain terhadap Palestina berlandaskan ajaran agama. “Kita berharap aksi protes para mahasiswa dalam mendukung Gaza di AS dan Barat terus berlanjut,” tandas al-Houthi.
