Ini yang Mesti Anda Ketahui Tentang Terowongan Hizbullah
POROS PERLAWANAN– Sejak dimulainya konflik dengan Hizbullah pada 8 Oktober 2023, Israel berusaha menghancurkan kekuatan militer dan infrasstruktur faksi Perlawanan Lebanon itu.
Dilansir al-Alam, berbagai laporan menunjukkan adanya gudang senjata militer Hizbullah, yang mencakup ratusan ribu rudal dan roket, serta jaringan luas terowongan bawah tanah yang panjang sebagiannya mencapai 54 km.
Berdasarkan laporan situs Globes, kendati tidak ada informasi akurat terkait jaringan terowongan Hizbullah, namun laporan-laporan Rezim Zionis mendeskripsikan terowongan-terowongan itu sebagai “senjata Hizbullah yang sulit dimusnahkan.”
Harian Prancis, Liberation, dalam risetnya menyatakan, jaringan terowongan Hizbullah jauh lebih modern dari jaringan terowongan Hamas di Gaza. Menurut laporan Liberation, Hizbullah memiliki terowongan-terowongan sepanjang ratusan kilometer dan sebagian cabangnya sampai ke Tanah Pendudukan.
Laporan ini menyinggung keberadaan “terowongan-terowongan ledakan.” Terowongan-terowongan ini berada di bawah markas dan titik-titik strategis. Semuanya tertutup, ditinggalkan, dan dipenuhi dengan bahan peledak, yang bisa diledakkan di saat yang tepat untuk menciptakan gempa atau tanah longsor.
Menurut laporan Reuters, Isarel berusaha meneror para pimpinan Hamas dan menghancurkan Unit-unit Tempur yang bekerja di dalam terowongan.
Periset dari Pusat Studi Keamanan Nasional Tel Aviv, Carmit Valenci menyebut terowongan Gaza sebagai “salah satu tantangan terbesar Militer Israel.” Ia mengatakan, Militer Israel juga pasti menghadapi tantangan serupa di Lebanon.
Seorang dosen di Fakultas Studi Keamanan King’s College London, Andreas Krieg mengatakan, mayoritas terowongan-terowongan Gaza digali dengan tangan di tanah-tanah lunak. Sementara terowongan Hizbullah digali di kedalaman karang-karang pegunungan. Akses ke terowongan Hizbullah jauh lebih sulit dibandingkan terowongan Gaza.
Sebelum ini, Hizbullah merilis video bertajuk “Gunung-gunung Kami adalah Harta Karun Kami.” Dalam video tersebut, Hizbullah memamerkan sebagian dari gudang alutsistanya. Video itu juga menunjukkan sebagian dari kota rudal “Emad 4”, yang meliputi landasan peluncur rudal dan perangkat militer yang dibuat di bawah tanah.
Jenderal pensiunan Lebanon, Hashem Jaber mengatakan, Emad 4 kemungkinan adalah salah satu dari puluhan kota rudal Hizbullah.
“Gunung-gunung dan dataran tinggi selatan Lebanon sangat ideal untuk membangun fasilitas semacam ini di perut gunung,” kata Jaber.
“Jet-jet musuh tidak akan memiliki akses ke fasilitas tersebut. Para pejuang bisa bertahan di dalam terowongan selama berbulan-bulan.”
“Israel bisa saja menggempur Lebanon selama beberapa bulan, tanpa bisa mengakses gudang senjata Hizbullah sama sekali,” tandasnya.
