Al-Nujaba: Saat Perhitungan Bakal Tiba, Namun Si Idiot Netanyahu Berkhayal Telah Menang Perang
POROS PERLAWANAN– Faksi Perlawanan Islam al-Nujaba merilis statemen yang menyanjung serangan rudal Iran ke pangkalan-pangkalan militer Israel. Faksi Perlawanan Irak itu menyatakan, serangan tersebut telah menjadikan sesumbar Israel soal sistem pertahanannya sebagai bahan olok-olok semua orang.
“Kami ingatkan kepada para begundal Zionis dan AS (selaku pendukung mereka) bahwa ini baru fase perdana dari pukulan-pukulan hebat Syiah, supaya kalian sadar bahwa selama ini kalian tenggelam dalam khayalan. Kalian telah tertipu oleh ketundukan para Rezim Arab pelaku normalisasi,” tandas al-Nujaba, diberitakan al-Alam.
“Kami sangat prihatin minyak Irak jatuh ke tangan klain pengkhianat dan taghut penguasa Yordania dengan harga murah; rezim yang bekerja sama dengan Israel, menjadikan bandara-bandaranya sebagai alternatif untuk bandara Ben Gurion, mengubah jalan-jalan Yordania sebaagi koridor darat Zionis demi menebus ditutupnya jalur logistik Laut Merah, dan menggunakan sistem pertahanannya untuk mencegat rudal-rudal yang menyasar Rezim Pendudukan. Namun saat perhitungan (dengan Rezim Yordania) akan tiba.”
“Apakah kalian berpikir bahwa segalanya sudah usai dan kalian bisa dengan nyaman melanjutkan kejahatan terhadap Palestina dan Lebanon? Sama sekali tidak!”
“Seperti yang dikatakan Syahid Sayyid Hasan Nasrallah, kalian akan menyaksikan sesuatu yang belum pernah kalian dengar. Kami memiliki banyak kejutan untuk kalian, yang tak terlintas di akal aus kalian dan pemimpin idiot kalian, Netanyahu. Si Idiot itu menyangka telah memenangkan perang. Namun sekarang dia harus tahu bahwa sudah tiba saatnya negeri Palestina disterilkan dari noda mereka (orang-orang Zionis). Perlawanan Islam telah membulatkan tekadnya untuk mengusir Rezim ini dari Kawasan.”
“Kami juga memperingatkan AS, bahwa segala bentuk permusuhan dan agresi terhadap Republik Islam Iran akan mendapatkan balasan serupa yang berat dan menyakitkan bagi mereka. Sebab kami akan menjadikan pangkalan-pangkalan militer AS di Irak sebagai kuburan bagi para serdadu Yankee dan tidak menyisakan tempat bagi mereka sejengkal pin di Negeri Kemuliaan dan Keberanian ini.”
“Jika ini adalah awal respons Perlawanan, kami berjanji bahwa akhir nasib mereka akan segera tiba. Dalam waktu singkat, kami akan meningkatkan daya jangkau rudal dan drone kami sesuai keinginan kami. Bagi kami, tidak ada bedanya apakah yang kami sasar adalah pangkalan mereka di Irak, atau kepentingan mereka di Kawasan, atau para sekutu dan antek mereka.”
“Salam sejahtera atas Perlawanan Islam serta para pria pemberani dan pemimpin martirnya!”
