Tehran di Bawah Langit yang Tegang: Malam, Ledakan, dan Hantu Ketidakpastian
POROS PERLAWANAN — Sabtu dini hari, 26 Oktober — Di bawah naungan langit malam yang gelap, Tehran tiba-tiba terusik oleh serangkaian ledakan yang menggema. Bunyi ledakan itu memecah udara dingin, melintasi jalanan yang lengang, membangunkan beberapa warga, dan menggetarkan kaca-kaca jendela di barat Tehran serta kota tetangga, Karaj. Seketika, ketenangan malam itu lenyap, berganti kecemasan dan tanya. Apa arti bunyi itu? Dari mana asalnya?
Di saat yang sama, militer Israel mengumumkan telah melancarkan serangan terhadap situs militer di Iran. Pengumuman itu membawa resonansi yang terasa jauh melampaui batas negara. Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan langit Tehran yang bercahaya oleh ledakan sistem pertahanan udara Iran yang mencegat proyektil-proyektil tak dikenal. Juru Bicara Pertahanan Udara Tehran mengonfirmasi bahwa bunyi ledakan itu bukanlah tanda kehancuran, melainkan bukti kekuatan pertahanan yang melindungi Ibu Kota dari ancaman asing di tiga titik utama di luar kota.
Sistem pertahanan otomatis anti-udara jarak pendek Iran dilaporkan berhasil menjatuhkan ratusan drone quadcopter yang diduga diluncurkan dari pinggiran Tehran. Menurut beberapa sumber, tujuan dari peluncuran ini diduga untuk memancing pertahanan Iran mengungkapkan posisi sistem dan target sensitif mereka. Namun, sistem pertahanan jarak menengah dan jauh tetap siaga tanpa terungkap, seolah menunggu, siap menghadapi segala kemungkinan.
Ketegangan di langit Tehran berdampak luas. Sebagai langkah pencegahan, seluruh penerbangan keluar-masuk negara dihentikan. Bandara Internasional Mehrabad dan Bandara Internasional Imam Khomeini sementara ditutup, meskipun rutinitas administratif di dalam bandara berjalan seperti biasa—usaha untuk menjaga normalitas di tengah situasi yang tidak biasa.
Di tengah ketegangan ini, Pemerintah Iran merilis pernyataan tegas, mengeklaim hak untuk membalas segala bentuk agresi yang dilancarkan terhadap negara. Iran menegaskan bahwa Israel akan menghadapi konsekuensi dari tindakan yang dianggap telah memperkeruh situasi di Kawasan yang sudah lama bergolak.
Markas Besar Pertahanan Udara Iran merilis pengumuman resmi yang berisi pesan peringatan bagi rakyat Iran agar tetap waspada dan bersatu. “Rakyat Iran yang terhormat,” bunyi pengumuman itu, “meskipun kami telah memberikan peringatan keras kepada rezim Zionis yang ilegal dan kriminal, rezim ini tetap mencoba menargetkan pusat-pusat militer di Tehran, Khuzestan, dan Ilam pada dini hari ini. Meski begitu, sistem pertahanan udara terpadu kami berhasil mencegat serangan ini, dengan hanya sedikit kerusakan terbatas di beberapa tempat, yang kini sedang diselidiki.”
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menjaga solidaritas dan tenang di tengah kabar simpang-siur. Warga diharapkan hanya mengikuti informasi resmi dari media nasional dan menghindari spekulasi atau rumor yang beredar di media sosial atau platform asing yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, kehidupan di Tehran tetap berlanjut di bawah ketegangan yang membayangi. Bagi sebagian besar warga, malam itu hanyalah satu malam lagi dalam kehidupan mereka, malam yang penuh ketidakpastian namun tetap dijalani dengan ketenangan khas kota itu. Langit mungkin lebih terang dari biasanya, bunyi ledakan lebih menggema, tetapi di bawahnya, warga Tehran tetap menjalani malam mereka dalam ketenangan yang penuh kehati-hatian.
Hingga saat ini, beberapa sumber menyebut bahwa serangan Israel tidak membawa dampak besar—hanya drone dan proyektil yang ditembak jatuh serta kerusakan terbatas. Namun, ledakan-ledakan itu tetap mengingatkan bahwa ketegangan mungkin baru saja dimulai.
Laporan ini akan terus diperbarui seiring perkembangan dan investigasi yang berlangsung di lapangan.
