Konfirmasi Resmi Serangan Udara Israel terhadap Iran: Sasaran Militer di Tehran, Khuzestan, dan Ilam
POROS PERLAWANAN – Pagi ini, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara ke Iran, menargetkan pusat-pusat militer strategis di provinsi Tehran, Khuzestan, dan Ilam. Menurut pengumuman dari pihak Pertahanan Udara Iran, sistem pertahanan berhasil menghalau puluhan target di udara, meskipun ada laporan kerusakan terbatas di beberapa titik. Insiden ini mengakibatkan penutupan wilayah udara Iran untuk sementara.
Rangkaian Kejadian Serangan Udara
Serangan udara yang dilancarkan Israel mengakibatkan beberapa bunyi ledakan di berbagai kawasan, termasuk Tehran dan Karaj. Target utama serangan tersebut meliputi pangkalan militer di wilayah barat dan barat daya Tehran.
Untuk menangkal serangan, pertahanan udara Iran diaktifkan dan berhasil menargetkan beberapa objek di udara. Beberapa media Iran melaporkan bahwa setelah aktivasi pertahanan udara ini, wilayah udara Iran, Irak, dan Israel ditutup untuk penerbangan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Tanggapan dan Pernyataan dari Pihak Internasional
Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari menyatakan bahwa serangan ini adalah respons langsung atas Operasi Promise Sadiq, serangkaian serangan Iran terhadap kepentingan Israel selama beberapa bulan terakhir. Sementara itu, seorang pejabat senior militer Amerika, yang tak ingin disebutkan namanya, menyampaikan kepada Al Jazeera bahwa pihaknya telah mengetahui laporan mengenai ledakan di Iran dan sedang memantau situasi secara cermat. Selain itu, Fox News melaporkan bahwa Israel telah memberi tahu Gedung Putih tentang rencana serangan tersebut sebelum melaksanakannya.
Reaksi Iran dan Israel serta Respons Media
Di Israel, media dan warga sipil memberikan reaksi beragam. Saluran televisi Ibrani 13 menggambarkan hasil serangan ini sebagai “mengecewakan”, bahkan menyebut bahwa sebagian warga Tehran tidak menyadari adanya serangan tersebut. Sejumlah media Israel juga melaporkan bahwa sementara warga Tehran tertidur lelap, Pemerintah Israel dan pejabat militer berjaga-jaga sepanjang malam, menunggu respons dari Iran. Di sisi lain, pejabat Iran menegaskan kesiapan mereka untuk merespons segala bentuk agresi Israel, dengan gambar yang menunjukkan situasi kilang minyak di Tehran tetap dalam kondisi normal setelah serangan.
Aktivitas Pertahanan Udara di Wilayah Tehran dan Sekitarnya
Pertahanan udara Iran dilaporkan aktif di berbagai titik sekitar Tehran, khususnya di tiga lokasi utama, dengan sejumlah target berhasil dihancurkan di udara. Koresponden Al-Mayadeen di Tehran menyebutkan bahwa serangan Israel bertujuan menargetkan tiga pangkalan militer di sekitar Tehran. Namun, berkat efektivitas sistem pertahanan udara Iran, serangan ini berhasil digagalkan.
Menurut kantor berita Tasnim, hingga saat ini belum ada serangan langsung ke pusat militer Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) di barat atau barat daya Tehran, dan bunyi ledakan yang terdengar lebih banyak terkait dengan tembakan dari sistem pertahanan udara.
Instruksi dan Peringatan dari Pihak Berwenang Iran
Pihak IRGC mengeluarkan pengumuman kepada publik, menyatakan bahwa setiap penyebaran gambar atau berita terkait serangan ini ke media yang memiliki hubungan dengan Israel atau negara musuh akan dianggap sebagai tindakan melanggar hukum dan akan ditindak tegas sesuai dengan Pasal 6 dan 8 Undang-Undang Iran tentang Melawan Permusuhan terhadap Rezim Zionis, serta Pasal 508 KUHP Islam. Berdasarkan aturan tersebut, mereka yang terbukti terlibat dalam tindakan semacam ini dapat dihukum penjara antara satu hingga sepuluh tahun.
Situasi Wilayah Udara di Iran dan Negara Sekitarnya
Gambar radar terbaru menunjukkan bahwa wilayah udara Iran, Irak, dan Suriah kini tertutup, sementara langit di wilayah tersebut benar-benar kosong dari penerbangan sipil maupun militer. Selain itu, terlihat pesawat pengisian bahan bakar Amerika, Boeing KC-135T Stratotanker, lepas landas dari pangkalan di Qatar dan kembali ke wilayah udara Irak. Pesawat ini diduga sedang mengisi bahan bakar jet-jet tempur Israel yang melintasi wilayah udara Irak dalam operasi serangan terhadap Iran. Bukti ini mengindikasikan bahwa Amerika Serikat secara tegas terlibat dalam eskalasi konfrontasi antara Iran dan Israel, bertentangan dengan klaimnya yang menyatakan netralitas.
Reaksi Warga Iran dan Ketegangan di Ruang Operasi Israel
Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa situasi di ruang perang Israel dipenuhi ketegangan, dengan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan komandan militer Israel yang tampak cemas saat mengikuti perkembangan operasi di Iran.
Di sisi lain, di Iran, aktivasi pertahanan udara di Teheran menyebabkan berbagai bunyi ledakan di langit, yang berhasil menghancurkan sejumlah target. Iran dilaporkan telah menyiapkan respons terhadap agresi ini, dan pejabat Iran menegaskan bahwa tindakan balasan yang proporsional akan dilakukan terhadap Israel jika situasi berlanjut.
Laporan Akhir dan Penegasan dari Pertahanan Udara Iran
Dalam pernyataan resminya, pihak Pertahanan Udara Iran mengumumkan bahwa meskipun serangan ini berhasil dicegat, ada sedikit kerusakan di beberapa area yang menjadi sasaran serangan. Masyarakat Iran diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang disebarluaskan oleh media asing yang dinilai cenderung provokatif. Mereka juga diingatkan agar mengikuti perkembangan terbaru melalui sumber berita resmi nasional.