Nafsu Menangi Pilpres dan Tetap Berkuasa dengan Segala Cara, Trump Rela Sulut Perang dan Berlaku Curang
POROS PERLAWANAN – Mantan pengacara Donald Trump, Michael Cohen menyatakan, ia meyakini bahwa bekas atasannya akan melakukan segala cara untuk memenangkan Pilpres, termasuk memicu perang sekalipun.
Dilansir al-Alam, saat Cohen ditanya NBC News terkait kemungkinan kemenangan Trump di Pilpres AS mendatang, ia menjawab, ”Trump akan melakukan segalanya untuk menang. Saya yakin, manipulasi suara pun termasuk cara yang akan dilakukannya.”
“Bahkan saya percaya dia akan menyulut perang agar bisa mempertahankan kekuasaannya. Ketakutan terbesar saya adalah perpindahan kekuasaan pada tahun 2020 tidak berlangsung secara damai,” imbuh Cohen.
Tahun lalu Cohen dijatuhi hukuman penjara 3 tahun atas tuduhan kejahatan finansial dan berbohong kepada Kongres. Ia lalu dibebaskan pada bulan Juli lantaran kekhawatiran penyebaran Corona dan mesti menjalani sisa hukumannya di rumah.
Saat bersaksi di Kongres tahun lalu, Cohen menyebut Trump sebagai pelaku kecurangan. Dia juga menulis buku tentang masa pengabdiannya untuk Trump, yang akan segera dijual dalam waktu dekat.
Ada banyak kekhawatiran di AS terkait kemungkinan Trump menolak mundur jika ia kalah pada November nanti. Sebelum ini, rivalnya, Joe Biden, mengatakan, Tentara AS akan menyeret Trump dari Gedung Putih jika ia menolak hasil Pilpres.
Dalam jajak pendapat, Trump tertinggal dari Biden. Sudah sejak lama ia berusaha mempertanyakan hasil final Pilpres. Ia berkali-kali mengkritik pemungutan suara melalui pos dan menilainya rawan kecurangan.
Sebagai contoh, Trump pernah mencuit, ”Dengan diadakannya pemungutan suara melalui pos, Pilpres 2020 adalah Pemilu paling keliru dan curang dalam sejarah. Ini akan membuat malu AS. Bagaimana kalau kita menunda Pilpres hingga saat rakyat bisa memberikan suara secara aman dan terlindung?”
Beberapa jam setelahnya, Trump mengunggah cuitan aneh dan menyatakan bahwa hasil pemungutan suara harus segera diumumkan malam itu juga.
“Kita harus mengetahui hasil Pilpres pada malam harinya, bukan setelah berhari-hari, berbulan-bulan, apalagi bertahun-tahun setelahnya,” cuit Trump.
