Air Mata Palestina: Ribuan Orang Hadiri Proses Pemakaman Korban Pembantaian Jenin
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, ribuan orang menghadiri prosesi pemakaman belasan warga Palestina, di antaranya empat anak di bawah umur, yang dibunuh oleh pasukan militer Israel selama penyerbuan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Pada Rabu, para pelayat berkumpul di luar Rumah Sakit Pemerintah Jenin untuk menunjukkan kedukaan atas para korban serangan Israel terbaru.
Mereka meneriakkan slogan-slogan untuk memperingati orang-orang Palestina yang menjadi korban dan untuk mendukung para pejuang Perlawanan, yang dengan berani menahan kekerasan Israel dan memaksa pasukan rezim mundur.
Para pelayat juga mengecam keras kerja sama keamanan antara Otoritas Palestina (PA) dan Israel, dan bersumpah untuk melanjutkan perjuangan melawan rezim pendudukan Tel Aviv hingga kemenangan akhir atasnya.
Pemimpin Hamas: Pejuang Perlawanan Memberi Israel ‘Pelajaran Pahit’
Sementara itu, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh mengatakan bahwa para pejuang Perlawanan Palestina yang berbasis di Jenin memberi pelajaran “pahit dan tak terlupakan” kepada militer Israel, dan menimbulkan kerugian besar pada pasukannya.
Dia menegaskan kembali bahwa semua opsi ada di meja untuk mendukung penduduk Jenin serta pejuang Perlawanan yang gagah berani.
“Beberapa hari mendatang akan mengungkapkan besarnya serangan kuat Front Perlawanan terhadap musuh. (Musuh) akan dipaksa untuk mempertimbangkan kembali perhitungannya berulang kali, ketika memikirkan untuk meluncurkan serangan lain terhadap rakyat kami,” kata Haniyeh dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Pemimpin Hamas menekankan bahwa perlawanan adalah “pilihan strategis bangsa Palestina untuk menanggapi agresi rezim pendudukan dan membebaskan tanah mereka”.
“Kami telah mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh melalui berbagai pihak bahwa mereka harus segera menghentikan tindakan agresinya,” dia menggarisbawahi.
Israel meluncurkan aksi militer melawan Jenin pada dini hari Senin, memobilisasi lebih dari 1.000 tentara sebagai cara untuk merusak “infrastruktur” Perlawanan di kota dan kamp pengungsi yang ditampungnya.
Sedikitnya 12 warga Palestina dan satu tentara Israel tewas akibat konflik tersebut, hingga respons Perlawanan Palestina yang gigih mendorong rezim untuk menarik pasukannya setelah kurang dari dua hari.
Pasukan Israel akhirnya mundur dari Jenin pada Selasa malam setelah serangan selama 44 jam.
