Al-Houthi: Peringatan Hari Kelahiran Nabi saw Momen Terpenting Gagalkan Konspirasi Musuh
POROS PERLAWANAN – Bertepatan dengan tibanya bulan Rabiul Awal, Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badruddin al-Houthi menyinggung salah satu titik positif negaranya, yaitu kesiapan dini Pemerintah dan rakyat Yaman untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw.
Dikutip Fars dari al-Masirah, al-Houthi menegaskan bahwa rakyat Yaman sangat mementingkan momen-momen keagamaan.
“Kita adalah pionir bangsa-bangsa Muslim dalam menyelenggarakan peringatan kelahiran Nabi Besar Islam, sebab kita memahami pentingnya momen agung ini,” kata al-Houthi.
“Dengan melihat tantangan dan bahaya yang mengancam Umat Islam, kita menyadari pentingnya memanfaatkan momen-momen keagamaan. Apalagi musuh berusaha memisahkan Umat Islam dari Nabi mereka melalui kegiatan-kegiatan menyesatkan,” paparnya.
Menurut al-Houthi, hal terpenting yang menjadi fokus musuh-musuh Islam adalah mencegah Muslimin meneladani Nabi saw dan berpegang dengan Alquran.
Pemimpin Ansharullah menjelaskan bahwa selama tahun-tahun silam, bangsa Yaman merayakan kelahiran Nabi saw dengan cara istimewa dan lebih semarak dibandingkan negara-negara lain.
“Ini bukan hal aneh, tapi merupakan sebuah warisan dari nenek moyang bangsa Yaman. Bangsa kita menggunakan momen ini untuk meredam semua upaya musuh dalam mendiskreditkan Rasulullah,” tandasnya.
“Dengan menyelenggarakan peringatan hari kelahiran Nabi saw, bangsa kita bangkit untuk menghadapi agresi Koalisi (Saudi) yang menghimpun orang kafir dan munafik di dalamnya. Ini sama seperti aliansi di perang Ahzab saat mereka memerangi Nabi saw.”
“Refleksi peringatan hari kelahiran Nabi saw di Yaman tahun lalu sangat besar, sebab bangsa Yaman murka atas penghinaan Prancis terhadap kesucian beliau. Bahkan media-media Israel pun memfokuskan perhatian kepada acara peringatan ini,” imbuh al-Houthi.
Ia mengatakan, jika peringatan hari kelahiran Nabi saw membuat marah Yahudi dan musuh-musuh Islam, maka sudah sepantasnya jika penyelenggaraan acara-acara seperti ini diberi perhatian yang lebih.
Al-Houthi menegaskan, salah satu persiapan bangsa Yaman dalam menyambut peringatan hari kelahiran Nabi saw adalah memberikan bantuan kepada kaum fakir miskin, juga meredam upaya kelompok Takfiri untuk menyelewengkan umat dari momen ini.
