Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Hulu Ledak Nuklir AS-Israel Ancaman Utama Keamanan Dunia

Hulu Ledak Nuklir AS-Israel Ancaman Utama Keamanan Dunia

POROS PERLAWANAN – Kemenlu AS pada Selasa 5 Oktober mengumumkan, negaranya memiliki 3.750 hulu ledak nuklir. Pengumuman ini disampaikan karena “Transparansi soal cadangan nuklir” disebut penting oleh Kemenlu AS demi mencegah “penyebaran senjata nuklir.”

Dilansir al-Alam, jumlah yang diumumkan Kemenlu AS jauh lebih sedikit dari angka yang dicatat oleh Lembaga Riset Perdamaian Internasional Stockholm pada Januari lalu. Saat itu, AS disebut memiliki 5.550 hulu ledak nuklir, atau 1.800 lebih banyak dari jumlah yang diklaim Kemenlu AS.

AS biasa berlagak telah berjasa kepada dunia. Salah satunya dengan mengaku telah mengurangi cadangan senjata nuklirnya. AS mengklaim telah mengurangi jumlah hulu ledak nuklirnya sejak masa Perang Dingin, dari angka 31.255 di tahun 1967 menjadi 5.000.

Satu hal yang pasti adalah AS menyimpan bom-bom nuklir sebanyak ini bukan untuk tujuan preventif di hadapan negara-negara nuklir seperti Rusia dan China. Namun AS menggunakan senjata-senjata pemusnah ini untuk mengintimidasi negara-negara yang menentang imperialisme Paman Sam, bahkan meski negara (yang diancamnya) itu tidak memiliki nuklir. Tujuannya adalah untuk memaksakan kehendaknya atas negara itu dan menjarah kekayaannya.

Pengalaman pahit bangsa-bangsa dunia dengan senjata nuklir AS membuktikan, Paman Sam tidak memiliki senjata-senjata itu sebagai bentuk pencegahan.

AS adalah satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir untuk menyerang negara nonnuklir. Bukan hanya sekali, tapi dua kali, hingga menewaskan ratusan ribu orang dalam hitungan detik.

Sebab itu, tidak tertutup kemungkinan bahwa AS akan menggunakan senjata nuklirnya lagi. Apalagi intervensi AS di negara-negara lain sejak Perang Dunia II bukan hanya tidak berhenti, bahkan justru kian meningkat.

Saat ini, AS melancarkan kampanye untuk memblokade program nuklir Iran. Kampanye ini dilakukannya bersama Israel, yang memiliki lebih dari 200 bom nuklir dan tidak meneken perjanjian NPT. Padahal program nuklir Iran bertujuan damai. Selain itu, Teheran juga anggota NPT dan fasilitas-fasilitas nuklirnya selalu diawasi oleh para inspektur IAEA.

Jadi pertanyaannya adalah: manakah ancaman utama atas keamanan global, program nuklir damai Iran ataukah hulu-hulu ledak nuklir AS-Israel?

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *