Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Al-Nakhalah: Sebagian Pihak Arab Tak Sudi Dengar Nama Palestina

Al-Nakhalah: Sebagian Pihak Arab Tak Sudi Dengar Nama Palestina

POROS PERLAWANAN – Sekjen Jihad Islam, Ziyad al-Nakhalah pada Kamis 25 Agustus menyatakan bahwa kelompoknya tidak akan menyerah atau tawar-menawar.

Dikutip Fars dari al-Mayadeen, al-Nakhalah menegaskan bahwa bendera Jihad Islam berkibar lebih dari sebelumnya, kendati sebagian negara mengabaikan agresi Rezim Zionis di Masjid Aqsa, Quds, dan Tepi Barat.

“Ketika kami membela rakyat kami, sebagian jaringan televisi justru menyerang Perlawanan. Musuh telah menjadikan Tepi Barat sebagai sebuah permukiman Zionis besar bagi para pemukim yang melakukan pembunuhan dan terorisme,” kata al-Nakhalah.

Para pejuang Palestina, tandasnya, akan melanjutkan perlawanan hingga orang-orang Zionis angkat kaki dari negeri mereka.

“Sayangnya sebagian orang Arab tidak ingin mendengar nama Palestina dan bangsanya, yang tidak bakal menyerah. Namun nama Palestina dan bangsanya akan semakin besar dari hari ke hari,” imbuh al-Nakhalah.

“Siapa pun yang ingin menyerang kami, harus mengkaji ulang semua perhitungannya… Pembalasan kita besar dan tanggung jawab kita semakin banyak seiring berlalunya hari. Tidak akan ada kemunduran atau kebimbangan hingga kemenangan terwujud. Jalur jihad dan perlawanan telah menunjukkan dirinya dalam perang Persatuan Medan di Gaza dan Tepi Barat.”

“Bangsa kami adalah pemimpin bangsa-bangsa dunia, sebab kami melawan para tiran dunia. Israel adalah puncak didikan tiran ini. Perang Persatuan Medan jauh lebih penting dari apa yang terlihat.”

“Jangan sampai pihak lain diberi peluang untuk mengancam persatuan kita. Kita harus menyingkirkan perpecahan, sebab musuh kita satu. Kami dan Hamas adalah satu Perlawanan di bawah bendera Palestina.”

Sembari menyatakan bahwa Hamas mendukung Jihad Islam dalam perang terbaru, al-Nakhalah berkata, ”Kami semua bersatu dalam menghadapi musuh dan agresinya, Ruang Komando Gabungan adalah sebuah kebutuhan nasional yang mesti diperkuat.”

“Musuh masih terus berkelit dari tanggung jawabnya (dalam masalah pertukaran tawanan). Kami berterima kasih (atas dukungan) Iran, Suriah, Qatar, Yaman, Lebanon, Mesir, dan Hizbullah beserta Sekjennya,” pungkas al-Nakhalah.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *