Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Al-Qassam: Israel Beberapa Kali Gagal Culik Petinggi Hamas

Al-Qassam: Israel Beberapa Kali Gagal Culik Petinggi Hamas

POROS PERLAWANAN – Wakil Staf Komando Izzuddin al-Qassam, Marwan Isa melakukan wawancara dengan stasiun televisi al-Jazeera dalam acara “Ma Khafa A’dham (Apa yang Tersembunyi Lebih Besar)”. Ini adalah penampilan pertama petinggi sayap militer Hamas itu di depan kamera.

Dilansir Fars, Isa dalam wawancara itu menyatakan bahwa Operasi Pedang Quds adalah sebuah titik balik dan telah menampakkan kesan-kesannya. Dia mengatakan, “Sepanjang perang terakhir, kami berencana meningkatkan restitusi kami dalam berkas pembebasan para tawanan Palestina dari penjara-penjara Israel.”

Menurut Isa, para tawanan Palestina adalah berkas terpenting yang ada di atas meja pimpinan Hamas dan Izzuddin al-Qassam.

“Kami memiliki alat-alat tawar untuk melakukan sebuah transaksi bermartabat demi membebaskan para tawanan kami dari semua faksi dan tahanan Arab,” ungkapnya.

“Di bawah naungan persatuan, para pejuang mempertahankan para tahanan Israel yang ada di tangan kami… Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) dan Mesir adalah pihak-pihak internasional yang berusaha mengakhiri berkas tahanan Israel, Gilat Shalit dengan cara damai,” lanjut Isa.

“Musuh (Israel) lebih dari sekali mencoba untuk menculik para petinggi Poros Perlawanan. Rezim Zionis menawarkan bayaran besar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi soal Shalit saat ia ditawan.”

Ia juga membeberkan upaya Israel untuk membebaskan Shalit di Jalur Gaza. Ia berkata, “Mereka melancarkan operasi untuk merebut Shalit kembali. Namun upaya mereka gagal.”

Mengimbangi psy war Israel, al-Qassam dalam acara tersebut untuk kali pertama menayangkan foto dan file audio para tawanan Israel yang ada di Gaza.

Rezim Zionis berkali-kali meminta dari para sekutunya, termasuk AS dan Inggris, untuk membantu pembebasan para tawanan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajukan syarat bahwa bantuan untuk Gaza baru diberikan jika para tawanan Israel itu dibebaskan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *