Loading

Ketik untuk mencari

Afrika Palestina

Aljazair Saksi Pertemuan Bersejarah Hamas dan Fatah

Aljazair Saksi Pertemuan Bersejarah Hamas dan Fatah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Presiden Aljazair Abdelmajid Tebboune menginisiasi pertemuan antara Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan Presiden Pemerintahan Otonom Palestina (PNA), Mahmoud Abbas pada Selasa malam 5 Juli di Aljazair.

Stasiun televisi Aljazair melaporkan, pertemuan ini dilakukan di sela-sela keikutsertaan delegasi Palestina dalam peringatan kemerdekaan ke-60 Aljazair.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Abbas, Ziyad Umar, Kepala Intelijen PNA, Majid Faraj, Hakim Agung Palestina Muhammad Habas, dan seorang petinggi Hamas, Sami Abu Zuhri.

Televisi Aljazair menyebut momen ini sebagai pertemuan bersejarah, namun tidak mengumumkan isi pertemuan tersebut. Berdasarkan laporan, Tebboune dan Abbas meneken sebuah dokumen untuk menamakan salah satu jalan di Ramallah dengan Aljazair.

Perselisihan antara Hamas dan Fatah dimulai di tahun 2007. Menyusul kemenangan Hamas dalam Pemilu 2007 sebagai partai penguasa setelah memperoleh 74 kursi, Fatah yang dipimpin Abbas awalnya menerima hasil Pemilu. Namun usai penentangan AS dan Eropa terhadap hasil Pemilu, dengan dalih bahwa Hamas adalah “kelompok teroris”, Fatah pun ikut-ikutan menolak hasil Pemilu. Penolakan ini memicu perselisihan dan kesenjangan politik antara Hamas dan Fatah, yang masih berlanjut hingga sekarang.

Sejak hari pertama itu, AS dan Eropa telah memblokade Gaza dan melarang segala bantuan untuk Hamas serta transaksi keuangan dengannya. Rezim Zionis juga memblokade Gaza secara ketat dri laut, darat, dan udara.

Dalam rangka menembus blokade ini, warga Gaza menggali terowongan di perbatasan dengan Mesir. Dengan cara ini, mereka pun bisa memasok kebutuhan-kebutuhan warga.

Kegagalan blokade ekonomi atas Gaza memaksa Rezim Zionis melancarkan perang destruktif atas kawasan ini di tahun 2008, 2012, dan 2014. Akibat agresi-agresi ini, 3 ribu warga Palestina gugur, ribuan orang terluka, dan puluhan ribu rumah hancur.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *