Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Aljazair: Suriah Tak Berminat Kembali ke Liga Arab

Aljazair: Suriah Tak Berminat Kembali ke Liga Arab

POROS PERLAWANAN – Menlu Aljazair, Ramtaen Lamamra pada Minggu malam 5 September melakukan perbincangan via telepon dengan koleganya dari Suriah.

Dikutip Fars dari Radio Aljazair, Menlu Suriah Faisal Miqdad berkata bahwa Damaskus memilih agar topik kembalinya Suriah ke Liga Arab tidak digulirkan dalam pertemuan para Kepala Negara. Rencananya KTT ini akan diadakan pada awal November di Aljazair.

Menurut Kemenlu Aljazair, Lamamra telah menghubungi Miqdad via telepon, dalam rangka melanjutkan pembicaraan Aljazair dengan negara-negara Arab guna menyukseskan KTT Liga Arab pada tanggal 1 dan 2 bulan depan.

Kemenlu Aljazair menyatakan bahwa di antara topik yang dibahas Lamamra dan Miqdad adalah hubungan Damaskus dengan Liga Arab. Kedua belah pihak berharap, KTT ini membuahkan hasil-hasil yang bisa berpengaruh dalam menyejukkan situasi dan menguatkan hubungan antara negara-negara Arab.

Sehubungan dengan ini, Presiden Aljazair Abdelmajid Tebboun beberapa waktu lalu pernah mengatakan, KTT Liga Arab mendatang akan menjadi saksi kembalinya Suriah ke organisasi ini.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan Suriah hadir dalam KTT Liga Arab mendatang, Presiden Aljazair berkata, ”Suriah berencana datang.”

“Ketika kami mengadakan pertemuan Arab, kami ingin pertemuan ini menghimpun (semua pihak) dan menjadi titik awal untuk persatuan Dunia Arab yang sudah tercabik-cabik… Kami adalah negara yang selalu menyatukan berbagai pihak,” imbuh Tebboun.

Lamamra mengatakan, ”Sebelum ini sudah kami katakan, telah tiba saatnya Suriah kembali ke Liga Arab. Kursi Suriah harus kembali (ke Liga Arab) tanpa intervensi dalam urusan domestik.”

“Aljazair tidak pernah menyetujui pembekuan kehadiran Suriah di Liga Arab. Kami berusaha menciptakan kesepakatan soal Suriah dan keberadaan negara ini di Liga Arab. Saya mengucapkan selamat atas kunjungan Menlu UEA ke Damaskus. Kami berharap ini akan membantu kekompakan negara-negara Arab,” tandas Lamamra.

Berbarengan dengan meletusnya krisis Suriah, Liga Arab pada November 2011 membekukan keanggotaan negara ini. Meski demikian, sejak Juli lalu, sejumlah negara Arab, terutama Yordania, UEA, dan Mesir satu per satu mulai menormalisasi hubungan mereka dengan Damaskus.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *