Al-Alam Beberkan Fakta-fakta Belum Terungkap Soal Serangan Balasan Iran ke Israel

Share

POROS PERLAWANAN-Dalam wawancara dengan al-Alam, sebuah sumber kredibel menyatakan, beberapa negara memberi bantuan persenjataan, intelijen, dan lapangan kepada Israel saat Iran melancarkan Operasi Janji Yang Ditepati. Meski begitu, operasi tersebut sukses mendatangkan kerugian militer dan jiwa atas Rezim Zionis.

“Dengan dilancarkannya Operasi Vaadeye Sadegh terhadap pangkalan-pangkalan militer Musuh Zionis, lenyap pula keyakinan bahwa Iran tidak akan membalas tindakan Rezim Zionis (yang menyerang Konsulat Iran di Suriah). Sebelum itu, Israel kerap melakukan sejumlah tindakan tanpa mendapatkan balasan relevan. Sebab itu, musuh tidak menyangka Iran akan membalas. Namun operasi ini telah mengacaukan semua kalkulasi dan keyakinan musuh,” kata sumber tersebut.

Menurut sumber al-Alam, setelah Iran memastikan akan membalas agresi Israel,ada upaya-upaya untuk membujuk Iran agar membatalkan rencana itu, atau setidaknya agar Iran hanya memberikan balasan minimum.

Di sisi lain, ada juga upaya untuk memberikan iming-iming kepada Teheran agar tidak membalas Israel. Menurut sumber itu, beberapa jam sebelum operasi dilancarkan, Mesir menghubungi Iran dan mengajukan sejumlah tawaran. Namun Iran bersikukuh pada pendiriannya.

Ia menyatakan, level operasi itu terbatas, sebab memang hanya bertujuan untuk memberi pelajaran kepada Israel. Sebab itu, ada batasan dalam skala operasi dan pemilihan target. Sejumlah persenjataan yang digunakan dalam operasi bertujuan untuk menyibukkan pesawat dan pertahanan udara Israel, sehingga rudal-rudal yang ditentukan bisa mengenai target.

“Dalam operasi tersebut, Iran hanya mengaktifkan sejumlah pangkalan di beberapa provinsi, termasuk provinsi-provinsi di barat Iran. Meski Iran bisa saja menggunakan seluruh pangkalannya, namun hanya pangkalan-pangkalan di Provinsi Fars, Khuzestan, Isfahan, Markazi, Zanjan,Kermanshah,dan Azerbaijan Timur yang digunakan. Alasannya adalah partisipasi dalam operasi ini hanya sekadar simbolis,” tuturnya.

“Berdasarkan informasi terpercaya, selain menderita kerugian jiwa, Israel juga kehilangan beberapa pesawat militernya akibat serangan Iran. Musuh berusaha menyensor skala kerugian, memutus jaringan internet, mencegah kunjungan wartawan ke tempat-tempat yang dihantam rudal dan drone Iran, serta memindahkan perangkat-perangkat yang hancur beberapa hari setelah operasi.”

Ia menandaskan, Operasi Janji Yang Ditepati hanya menggunakan sebagian kapasitas yang dimiliki Iran. Namun jika diperlukan, Iran bisa mengerahkan 5 kali lipat persenjataan yang digunakan dalam operasi tersebut.