Anggota Senior Hamas Ramalkan Konfrontasi dengan Israel dalam Waktu Dekat

Share

POROS PERLAWANAN – Anggota Kantor Politik Hamas, Khalil al-Hayyah berpendapat bahwa bukan hal mustahil bila Jalur Gaza akan terlibat langsung dalam konfrontasi melawan Rezim Zionis.

Dilaporkan Fars, al-Hayyah dalam wawancara dengan al-Jazeera mengatakan bahwa dengan melihat perilaku Israel, terutama kelompok ekstremis, pemukim, dan teroris di Kabinet Netanyahu, kondisi akan tergiring ke arah bentrokan potensial rakyat Palestina dengan orang-orang Zionis.

Ia menambahkan bahwa orang-orang Palestina menyetujui perlawanan terhadap Kabinet Netanyahu dan mengisolasinya di forum-forum internasional. Di saat bersamaan, al-Hayyah menegaskan bahwa Hamas dan faksi-faksi Palestina lain mampu mencegah agresi Rezim Zionis serta memperkuat perimbangan preventif. Menurutnya, bisa saja akan ada lebih banyak kejutan yang menanti Israel dibandingkan bentrokan-bentrokan di masa lalu.

Di bagian lain wawancara, al-Hayyah menanggapi pertanyaan tentang persetujuan Hamas terhadap pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967 di tahun 2017. Ia mengatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan sebuah kesepakatan nasional periodik. Hamas di masa itu juga menyatakan tidak akan mengakui Israel.

Al-Hayyah juga menyinggung normalnya kembali hubungan Hamas-Damaskus. Ia mengatakan, ”Tak seorang pun yang memaksa kami memulihkan hubungan dengan Suriah. Juga tak ada permintaan atau mediasi dari Iran dalam hal ini.”

Ia menegaskan bahwa motif dari pemulihan hubungan ini adalah interpretasi politis terhadap perkembangan Kawasan serta keharusan penguatan hubungan Hamas dengan negara-negara penting.

Di akhir wawancara, al-Hayyah menyatakan bahwa Hamas dan Damaskus sepakat untuk mengembalikan hubungan bilateral ke kondisi normal dan memperluasnya. “Suriah menyambut hangat keberadaan kantor Hamas di Damaskus dan wakil faksi ini di negara tersebut,” kata al-Hayyah.