Apa Pesan Uji Coba Rudal dan Latihan Perang Faksi Perlawanan Palestina untuk Israel?

Share

POROS PERLAWANAN – Ruang Operasi Gabungan faksi-faksi Poros Perlawanan di Gaza bersiap untuk melangsungkan latihan perang bertajuk “al-Rukn al-Shadid 2” sebelum akhir tahun ini.

Dilansir Fars, tujuan latihan perang ini adalah meningkatkan kesiapan tempur dan koordinasi antara faksi-faksi militer Palestina.

Al-Jazeera dalam laporannya menyatakan, hari-hari ini Gaza menyaksikan pergerakan signifikan Poros Perlawanan dan berbagai rapat tingkat tinggi. Rapat terakhir adalah pertemuan Hamas dengan Jihad Islami yang dihadiri para komandan militer senior kedua kelompok.

Menurut al-Jazeera, tujuan pertemuan ini adalah meningkatkan koordinasi antara Hamas dan Jihad Islami, juga mengetahui peningkatan skill militer faksi-faksi Perlawanan.

Dalam rangka persiapan untuk mengadakan latihan perang besar, Poros Perlawanan pada Minggu pagi lalu melakukan uji coba dengan menembakkan sejumlah rudal ke arah laut.

Jubir Hamas, Hazim Qasim mengatakan kepada al-Jazeera, uji coba ini adalah bentuk upaya kontinu Izzuddin al-Qassam dan Poros Perlawanan untuk meningkatkan sistem rudal mereka, sehingga bisa lebih siap untuk segala dinamika yang mungkin terjadi.

Ia menjelaskan, Israel dalam Perang Pedang al-Quds lalu hanya mampu merusak sebagian kecil dari fasilitas Poros Perlawanan. Begitu perang berakhir, para pejuang Palestina kembali ke pos-pos mereka dan memulihkan kembali daya militer mereka.

“Brigade al-Qassam dan faksi-faksi Perlawanan tidak akan berhenti meningkatkan kekuatan rudal, yang merupakan salah satu senjata terpenting mereka. Mereka menguji berbagai jenis rudal (lokal) dari aspek jangkauan, daya hancur, dan akurasi,” kata Qasim.

Ia menambahkan, latihan perang semacam ini mengirim pesan kepada Rezim Zionis bahwa Poros Perlawanan masih dalam kondisi ideal dan mampu melindungi rakyat Palestina.

Pakar militer Mahmud al-Ajrami meyakini, ada kaitan antara uji coba rudal dan gerak aktif Poros Perlawanan di Gaza dengan ancaman keras Hamas terhadap Israel, juga kritik kelompok ini terhadap mediasi Mesir.

Menurutnya, hal ini berhubungan dengan kelambanan Israel dalam memenuhi janjinya untuk mengurangi blokade dan merekonstruksi Gaza.

Salah satu tujuan terpenting uji coba rudal ini, kata al-Ajrami, adalah “membuktikan keseriusan ancaman terhadap Israel”. Juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan tunduk terhadap pemerasan Israel, karena Tel Aviv berniat mengaitkan rekonstruksi Gaza dan pengurangan blokade dengan isu pertukaran tawanan.