Bantah Klaim AS-Inggris, Ansharullah: Tiap Hari Ratusan Kapal Lintasi Bab al-Mandeb dengan Selamat

Share

POROS PERLAWANAN– Jubir Ansharullah dan Ketua Tim Negosiator Sanaa Muhammad Abdussalam menanggapi klaim AS dan Inggris bahwa Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb tidak aman.

Fars memberitakan, Abdussalam melalui medsos X menyatakan, 2 kawasan ini hanya tidak aman bagi kapal-kapal Rezim Zionis atau kapal yang menuju Tanah Pendudukan.

“Statemen sejumlah perusahaan pelayaran terkait penangguhan pelayaran di Laut Merah disebabkan oleh tekanan-tekanan AS. Tiap hari ratusan kapal melewati Bab al-Mandeb dengan selamat. Oleh karena itu, statemen perusahaan-perusahaan ini tidak akurat dan senada dengan klaim-klaim AS,” cuit Abdussalam.

Sebelum ini, Abdussalam dalam wawancara dengan Reuters mengatakan, serangan pasukan Yaman terhadap kapal-kapal Israel atau yang menuju Palestina Pendudukan di Laut Merah akan terus berlanjut.

Ia menegaskan, sikap Yaman tentang Palestina dan agresi Israel ke Gaza tidak akan berubah, meski AS telah mengancam dan menyerang Yaman.

“Tuntutan kami adalah diakhirinya agresi ke Gaza dan masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan obat-obatan, ke kawasan itu,” tandas Abdussalam.

“Kami terus menjalin kontak dengan masyarakat internasional untuk menegaskan bahwa jalur pelayaran untuk semua kapal aman, kecuali kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel.”

Ia menyatakan, Yaman tidak menghendaki eskalasi, tapi justru AS dan Inggris yang membuat Laut Merah sesak dengan kapal perang dan militer.

Sementara itu, Sputnik melaporkan bahwa Prancis tidak bergabung dalam Koalisi AS untuk menyerang Yaman. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa hal ini dilakukan Paris demi mencegah meningkatnya eskalasi di Kawasan.

Meski demikian, Macron menambahkan bahwa kapal-kapal Angkatan Laut Prancis tetap berpartisipasi dalam mewujudkan keamanan di Laut Merah.