Beijing Investigasi Terbongkarnya Jaringan Agen CIA di China

Share

POROS PERLAWANAN-Dengan berlalunya satu bulan sejak pernyataan Direktur CIA, William Burns soal diaktifkannya jaringan mata-mata di China, Pemerintah Beijing mengumumkan terungkapnya seorang mata-mata yang bekerja untuk CIA.

Dilansir Fars, Kementerian Keamanan China pada Senin 21 Agustus menyatakan, Beijing sedang menginvestigasi seorang warga China yang dituding sebagai agen CIA.

Menurut laporan kantor berita Reuters, Kementerian Keamanan China mengunumkan bahwa warga China berusia 39 tahun dengan nama samaran Hao ini bekerja di salah satu Kementerian negara tersebut. Warga yang jenis kelaminnya tak disebutkan itu pergi ke Jepang untuk melanjutkan studi dan di sana direkrut sebagai agen CIA.

Pengungkapan mata-mata AS ini kurang dari 2 pekan setelah Kementerian Keamanan China mengumumkan, pihaknya telah menciduk seorang warga lain yang diduga bekerja untuk CIA setelah bekerja di Italia.

Kedubes AS di Beijibng masih belum menanggapi pertanyaan media terkait masalah ini. Kedubes AS di Tokyo juga mengembalikan pertanyaan ke CIA, namun mereka juga belum menanggapi.

Reuters memberitakan, Pemerintah China menyatakan bahwa Hao berkenalan dengan seorang staf Kedubes AS bernama Ted saat mengajukan permintaan visa. Ted mengundang Hao untuk makan malam dan meminta bantuannya untuk menulis sebuah makalah.

Menurut Kementerian Keamanan China, sebelum masa tugas Ted di Kedubes AS di Jepang berakhir, ia mengenalkan Hao dengan salah satu partnernya bernama Li Jun. Sebelum Hao menamatkan studinya, Li memberi tahu Hao bahwa dirinya adalah agen CIA di Tokyo dan membujuknya untuk melawan Beijing.

Li meminta Hao untuk kembali ke China dan bekerja untuk Unit Utama CIA di negara tersebut. Dia lalu menandatangani sebuah kesepakatan spionase dan mendapatkan pelatihan dari AS.