Biden Hamburkan Uang Pajak Warga AS untuk Sokong Ukraina

Share

POROS PERLAWANAN – Kanal televisi AS, CBS News dalam laporannya membahas uang pajak yang dibayarkan warga AS kepada Pemerintah mereka demi menjamin kesejahteraan rakyat, namun justru dikirim ke Kiev untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Fars memberitakan dalam laporan ini disebutkan bahwa sejak dimulainya perang Ukraina tahun silam, AS telah memberikan bantuan senilai 70 miliar Dolar. Namun sekarang, lapor CBS News, ada “pertempuran” di Washington terkait permintaan Joe Biden agar AS mengirim bantuan lain senilai 20 miliar Dolar untuk Kiev.

Menurut CBS News, banyak anggota Republik yang menentang permintaan bantuan Biden untuk Ukraina tersebut. Sebagian mendesak agar bantuan ini dihentikan, sementara yang lain menghendaki ada lebih banyak pengawasan atas bantuan-bantuan tersebut.

“Kami pergi ke Ukraina untuk mendapatkan jawaban bagi orang-orang yang membantu perang ini. Mereka tidak lain adalah para pembayar pajak AS. Mereka ingin tahu uang pajak mereka digunakan untuk apa? Kami juga ingin tahu siapa yang mengawasi senjata dan uang kontan yang dikirim ke Ukraina, sehingga kita bisa yakin bahwa semua perangkat dan uang ini sampai ke tempat tujuan dan digunakan sebagaimana mestinya”, lapor CBS News.

Menurut CBS News, sejak meletusnya perang Ukraina pada Februari tahun lalu, AS telah mengirim bantuan militer senilai lebih dari 30 miliar Dolar untuk Kiev. Angka ini sama dengan 5 persen anggaran pertahanan AS. Negara-negara Eropa secara keseluruhan juga telah menghabiskan sekitar 30 miliar Dolar untuk perang Ukraina.

Salah satu konsultan NATO dan mantan Panglima AS di Eropa, Ben Hodges mengatakan bahwa Pemerintahan Biden tidak bisa menjelaskan kepada warga AS: apa yang mereka peroleh sebagai imbalan uang mereka yang dikirim ke Ukraina.

Kanal televisi ini menambahkan bahwa perang Ukraina telah memperkecil ekonomi negara ini hingga sepertiga. “Kami tercengang saat tahu bahwa demi membuat ekonomi Ukraina tetap berdiri, Pemerintah AS memberikan subsidi kepada perusahaan-perusahaan kecil, seperti produsen baju tenun Tatiana Abramova”, lapor CBS News.

CBS News menyatakan bahwa sejak dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, Washington telah menyuntikkan bantuan nonmiliter sebesar 25 miliar untuk Kiev.