Buntut Pertemuan dengan Eli Cohen, Menlu Libya Dipecat dan Kabur ke London?

Share

POROS PERLAWANAN – Situs Libya, Alwasat, sebelum ini mengabarkan bahwa Menlu Libya, Najla Mangoush kabur ke Turki, menyusul pertemuan kontroversialnya dengan Menlu Israel, Eli Cohen. Alwasat lalu memberitakan bahwa pada Senin siang 28 Agustus, Mangoush telah meninggalkan Istanbul menuju London, kendati anggota keluarga lainnya masih berada di Turki.

Dilansir Fars, sebuah sumber dalam wawancara dengan Alwasat mengatakan bahwa Mangoush telah meninggalkan bandara internasional Mitiga dengan sebuah jet pribadi tipe Falcon milik Pemerintahan Persatuan Nasional Libya dengan tujuan Turki.

Namun belakangan, Badan Keamanan Domestik Libya menyatakan bahwa Mangoush tercantum dalam daftar orang yang dilarang bepergian ke luar negeri. Dia disebut tidak kabur ke luar negeri melalui jalur-jalur resmi dan bandara Mitiga.

Cohen pada Minggu 27 Agustus mengumumkan pertemuannya dengan Menlu Pemerintahan Persatuan Nasional Libya (yang bermarkas di Tripoli), Najla Mangoush. Menurut Cohen, “pertemuan bersejarah” itu berlangsung pada pekan lalu di Ibu Kota Italia, Roma.

Tersiarnya kabar pertemuan tersebut menyulut amarah dan unjuk rasa rakyat Libya. Pada Minggu malam mereka melakukan demo dan mengecam keras pertemuan Mangoush dengan Cohen.

Para pengunjuk rasa di kota Ez Zauia dan Tajoura membakar bendera Rezim Zionis. Netizen Libya di media-media sosial menyebut pertemuan itu sebagai “pengkhianatan”.

Menyusul perkembangan ini, Presiden Pemerintahan Persatuan Nasional Libya membekukan Mangoush dari jabatannya. Dia pun dirujuk ke Badan-badan Pengawas untuk menjalani investigasi.

Sejumlah sumber Barat, termasuk kantor berita Associated Press, melaporkan bahwa pertemuan Mangoush dengan Cohen dilakukan dengan lampu hijau dari PM Libya, Abdelhamid Dbeibah.

Dalam wawancara dengan Reuters, seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Libya dan Rezim Zionis sebelum ini telah menyepakati pertemuan tersebut. Ia mengeklaim pengakuan Pemerintah Libya bahwa pertemuan itu tidak direncanakan sebelumnya adalah statemen yang tidak benar.